TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejumlah Orangtua Siswa di Kabupaten Tangerang Takut Anaknya Divaksin

Vaksinasi merupakan syarat pembelajaran tatap muka dibuka

IDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menggencarkan program vaksinasi, termasuk untuk para pelajar usia 12-18 tahun. Namun, banyak orangtua siswa yang takut anaknya divaksinasi.

Guru salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang, T mengatakan, sekolahnya sudah mengirimkan surat pemberitahuan dan persetujuan untuk orangtua siswa, namun hanya 2 orang yang menyatakan setuju anaknya divaksinasi.

"Padahal yang dipilih dari Dinas Pendidikan ada 9 orang dari puluhan siswa kelas 5 dan 6 yang berusia 12 tahun ke atas, tapi cuma dua orangtua yang setuju," kata T kepada IDN Times, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Daftar 8 Tempat Vaksinasi di Kabupaten Tangerang

Baca Juga: Ini Hasil Investigasi Pria di Tangerang yang Meninggal Usai Vaksinasi

1. Orangtua takut vaksinasi berdampak negatif pada anaknya

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

T mengungkapkan, saat ditanya mengenai alasan orangtua siswa yang enggan anaknya divaksinasi, lantaran takut ada efek samping negatif terhadap anaknya.

"Karena anaknya kan masih kecil, masa divaksin, nanti kalau sampai ada apa-apa gimana, kalau belum kuat (divaksinasi) gimana," jelas T--mengutip alasan sejumlah orangtua murid.

2. Orangtua siswa mengaku sudah divaksinasi, tapi tak ingin anaknya divaksinasi

Vaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Salah satu orangtua siswa, M mengatakan, dia sudah menjalani vaksinasi di Puskesmas Kosambi dosis kedua. Namun, ia mengaku takut jika sang anak juga divaksinasi.

"Kalau saya kan udah kuat ya, jadi meriang-meriang dikit juga kuat, kalau anak kan belum tentu, apalagi baru kelas 6 SD, ngeri kenapa-kenapa," tuturnya.

Senada dengan itu, S pun mengaku takut jika anaknya harus divaksinasi. Ia memilih untuk melihat terlebih dahulu anak yang lain divaksinasi untuk memastikan keamanannya. 

"Kalau teman-temannya udah vaksin, terus engga ada apa-apa, baru anak saya boleh divaksin," tuturnya. 

Baca Juga: 214 Ribu Pelajar di Kabupaten Tangerang Jadi Target Vaksinasi

Berita Terkini Lainnya