Aktivitas Vulkanik Mereda, BMKG: Potensi Tsunami dari Krakatau Menurun
Kamu yang akan mudik melalui Selat Sunda bisa bernapas lega
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilegon, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun. Hal ini seiring meredanya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Meski begitu, BMKG meminta masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG dan Badan Geologi.
Berdasarkan hasil peninjauan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan lembaga terkait, terlihat bahwa Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mulai mereda, baik letusan, tremor maupun ketinggian asap serta material yang dikeluarkan.
"Maka Insya Allah, potensi terjadinya tsunami akibat longsoran bawah laut karena letusan Gunung Anak Krakatau juga semakin menurun," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan media, Jumat (29/4/2022).
1. Arus mudik di Selat Sunda kini relatif aman
Berdasarkan situasi tersebut maka pemerintah berkesimpulan bahwa arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung dapat terus berjalan.
Dwikorita menjelaskan lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni cukup jauh dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dari sumber erupsi Gunung Anak Krakatau ke lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni, imbuhnya, juga terhalangi oleh beberapa pulau kecil.
Baca Juga: Warga di Pesisir Anyer Serang Jangan Mendekati Anak Krakatau, Bahaya!