TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan AP II Tutup Terminal 1 dan 2F Bandara Soetta

Penutupan ini merupakan prosedur penerbangan di masa wabah

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Tangerang, IDN Times - Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk sementara waktu menghentikan pengoperasian Terminal 1A, 1B, 1C, serta Terminal 2F. President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan keputusan ini didasari tiga pertimbangan.

Pertama adalah penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif. Terdapat 4 kategori pola operasional yang ditetapkan PT Angkasa Pura II yaitu Normal Operation, Slow Down Operation dan Minimum Operation Level I dan Minimum Operation Level II.

Baca Juga: 7 Tips Beli Makanan dan Produk Lain di Bandara Soekarno-Hatta

Baca Juga: Jelang New Normal, Ini 10 Kebiasaan Baru di Bandara

1. Penutupan terminal 1 dan 2F agar operasional bandara efektif

Protokol kesehatan di Bandara Soetta (AP II)

Awalludin mengatakan, adapun di Soekarno-Hatta telah ditetapkan pola operasional Minimum Operation Level I, menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada. Saat ini, kata Awaluddin, keseluruhan kapasitas terminal di Soekarno-Hatta Terminal 1, 2, dan 3 dapat menampung hingga sekitar 45 juta penumpang per tahun.

Kemudian, kata dia, AP II melakukan penyesuaian pola operasional agar Soekarno-Hatta dapat beroperasi secara efektif. Penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F.

"Sementara itu, Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3 kami nilai yang paling mampu mengakomodir flow penumpang dengan dinamisnya prosedur keberangkatan dan kedatangan di tengah pandemi,” jata Awaluddin, melalui keterangan tertulis, Kamis (18/6).

Penutupan Terminal 1 dan Terminal 2F juga didasari pertimbangan kedua, yakni efektivitas operasional. Seluruh penerbangan kini dioperasikan Terminal 2D & 2E serta Terminal 3. Dengan demikian, Bandara Soekarno-Hatta saat ini beroperasi secara efektif dan efisien, tetap siaga 24 jam.

2. Penutupan bersifat sementara, sewaktu-waktu bisa dioperasionalkan

Dok. AP II

Awaluddin menuturkan penutupan Terminal 1 dan 2F bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali sesuai dengan perkembangan kondisi terkait pandemi COVID-19.

“Seluruh bandara PT Angkasa Pura II, termasuk Soekarno-Hatta menerapkan konsep Agile Operation, Resilience Operation dan Lean Operation, sehingga dapat beroperasi mengikuti dinamisnya prosedur yang ditetapkan oleh regulator serta perkembangan dan dinamika operasi kebandarudaraan yang ada,” kata Awaluddin.

Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi

Berita Terkini Lainnya