TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Dodol Ny Lauw Bertahan Lebih dari Setengah Abad

Legend, Ny Lauw salah satu ikon di Tangerang

IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Dodol dan kue keranjang Nyonya (Ny) Lauw merupakan satu di antara banyak panganan legendaris di Tangerang. Pembuatan dodol dan kue keranjang Nyonya Lauw mampu bertahan sejak tahun 1964.

Ci Lin pengelola usaha ini menyebut, pembuatan kue-kue khas warga pernakan Tionghoa sudah dilakukan secara turun-temurun selama tiga generasi.

Baca Juga: 2 Tahun Dihantam Wabah, Produksi Dodol Cina Kembali Cuan di Imlek 2022

1. Lauw merupakan nama marga keluarga

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ci Lin mengatakan, nama Ny Lauw sendiri bukan merujuk ke nama orang, melainkan  marga Tionghoa dari kakeknya yang memulai usaha pembuatan dodol dan kue keranjang.

"Nyonya Lauw bukan nama orang merupakan nama marga dari kakek perintis awal usaha," kata Lin, Jumat (4/3/2022).

2. Membuat varian rasa baru, cara Ny Lauw bertahan

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ada beberapa hal yang membuat usaha pembuatan kue khas Imlek ini terus bertahan setengah abad lebih, yakni karena tetap mempertahankan resep utama, cara memasak dan penambahan varian rasa yang mengikuti zaman.

Untuk dodol sendiri, varian rasa lebih variatif, seperti rasa dodol, duren, cimpedak, lapis, wijen hingga kacang mede. "Paling laris sih rasa duren ya," singkat Ci Lin.

Baca Juga: 134 Ribu Lebih Warga Kota Tangerang Berstatus Miskin!

Berita Terkini Lainnya