Diduga Langgar UU ITE, Seorang Guru Ngaji di Tangsel Ditangkap Polisi
Penangkapan ini berbarengan dengan kasus aktivis KAMI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Kingkin Anida, seorang guru ngaji di wilayah Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap polisi. Dia diduga melanggar pasal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Penangkapan Kingkin berbarengan dengan penangkapan beberapa aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Namun dalam keterangan tertulis, tim kuasa hukum Kingkin memastikan bahwa kliennya bukan merupakan anggota KAMI.
"Kinkin Anida kini ditahan di Rutan Mabes Polri," kata salah satu pengacaranya, Nurul Amalia saat dihubungi IDN Times, Kamis (15/10/2020).
Kingkin merupakan warga yang tinggal di salah satu kompleks perumahan di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu.
Baca Juga: Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang Reaktif
1. Pengacara: Semua bermula dari status di media sosial
Nurul menjelaskan bahwa kliennya terjerat kasus hukum setelah mengunggah status di media sosial awal Oktober lalu. "Kingkin Anida hanya menyalin status tersebut ke dalam postingan Facebook, dan baru dikabari oleh temannya pada tanggal 9 Oktober 2020 bahwa 13 poin UU Cipta Kerja tersebut adalah hoaks," jelas Nurul.
Setelah mendapat info bahwa itu hoaks, Kingkin Anida langsung menghapus status tersebut pada tanggal 9 Oktober 2020. "Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kingkin Anida merupakan korban hoaks, bukan pelaku penyebar hoaks," jelas Nurul.
Di kompleks perumahan itu, Kingkin dikenal sebagai ustazah dan sering mengisi pengajian di masjid ta'lim perumahan. Salah seorang warga di perumahan tersebut mengatakan, bahwa Kingkin dianggap sebagai guru ngaji oleh ibu-ibu warga sekitar.
Ibu-ibu yang berjualan kelontong itu kaget bahkan sempat tidak bisa tidur setelah mengetahui kabar soal diamankannya guru ngaji tersebut.
"Kaget lah. Setelah tahu, kita semua (ibu-ibu pengajian) enggak bisa tidur. Enggak tahu kapan ditangkapnya. Tahu-tahu ada info itu di grup katanya minta doa buat umi, kira-kira infonya hari Minggu," ungkap warga yang tak mau namanya disebutkan itu pada Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Cekcok di Hiburan Malam, Oknum Polisi Tembak Pengunjung di Tangerang