TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gereja di Tangerang Ibadah Jumat Agung via Youtube 

Ibadah melalui online dilakukan di masa pandemi COVID-19

Paskah Online, Tangerang (Dok. Istimewa)

Kota Tangerang, IDN Times - Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan Jumat Agung di di Paroki Karawaci, Gereja Santo Agustinus, Perumnas II, Kota Tangerang tahun ini dilakukan melalui siaran langsung melalui siaran langsung di Youtube.

"Di tengah pandemi Covid-19, rekan-rekan beragama Katolik tetap memperingati perayaan Jumat Agung atau Wafat Isa Almasih dengan beribadah secara live streaming atau online," kata Pastur Clemens Tribawa Saksana, melalui siaran pers tertulis, Jumat (10/4).

Baca Juga: Gubernur Dorong Tangerang Raya Ajukan Status PSBB 

1. Meski melalui Youtube, ibadah berjalan khidmat

Paskah Online, Tangerang (Dok. Istimewa)

Dalam siaran tertulis itu, pria yang akrab disapa Pastur Bowo ini memimpin Ibadah Jumat Agung dengan ditemani tiga petugas pembaca injil dan petugas Video. Bowo menerangkan, meski tidak ada umat yang hadir guna mendukung pencegahan penyebaran COVID-19, perayaan mengenang wafat Yesus Kristus tetap berjalan dengan khidmat.

"Umat diajak mengikuti serangkaian ibadah Jumat Agung melalui channel Youtube Paroki Agustinus," kata Bowo.

2. Sebanyak 402 umat ikuti ibadah melalui Youtube

Paskah Online, Tangerang (Dok. Istimewa)

Bowo menjelaskan, sebanyak 402 umat menyaksikan perayaan ibadah online tersebut. Meski begitu, umat yang tidak bisa mengikuti ibadah secara online, bisa mengikuti ibadah melalui stasiun televisi swasta yang menyiarkan.

Sementara itu, Pastur Stephanus Suwarno selaku Pastur Kepala Gereja Santo Agustinus mengatakan, Perayaan Jumat Agung tahun ini umat diajak untuk meniru teladan dan solidaritas Tuhan Yesus, terlebih di tengah isu pendemi COVID-19.

"Umat sudah mulai tergerak untuk bersolidaritas dalam berbagi dan berbela rasa. Mulai dari lingkungan terkecil di rumah, pribadi maupun kelompok, berbagi dengan warga yang terdampak corona, baik itu makanan maupun alat-alat kesehatan sebagai wujud solidaritas," terang Stephanus.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya