Harga Kedelai Naik Terus, Perajin Tempe di Tangsel Mogok Produksi
Hampir sebulanan harga kedelai naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Para perajin tempe se-Indonesia mogok memproduksi tempe. Hal itu dikarenakan harga bahan utama tempe yaitu kedelai naik cukup signifikan.
Para perajin tempe mengakui sudah lelah meminta kepada pemerintah, hingga Presiden Republik Indonesia untuk menstabilkan harga kedelai.
Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu-Tempe Mogok Produksi Mulai Hari Ini
1. Hampir sebulanan harga kedelai naik
Salah seorang perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Mugiyono menjelaskan, aksi mogok memproduksi tempe ini karena harga kedelai yang naik cukup signifikan.
"Hampir sebulanan (harga kedelai naik). Dari 850 ribu per kuintal menjadi Rp1.150.000 perkuintal, naiknya 300 ribu, bayangin Mas," ujarnya, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, para perajin tempe sudah beberapa kali mengadu kepada Presiden terkait harga kedelai yang melejit. Namun, Presiden meminta untuk masalah tersebut ditanyakan kepada Menteri Perdagangan.
"Menteri Perdagangan mau ngomong apalagi, percuma kita lapor gini-gini, yang untung itu yang punya kacang sama yang punya duit. Percuma lapor ke presiden, ke pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Jerit Pedagang Kecil di Tangsel: Harga Minyak Turun Tapi Sulit Dicari!