TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Daging Melambung Tinggi, Pedagang di Tangsel Mogok Jualan

Aksi mogok dagang sebagai bentuk protes

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Tangerang Selatan, IDN Times - Lapak-lapak pedagang daging pasar tradisional maupun modern di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tutup. Ini merupakan aksi protes pedagang dan pengusaha rumah potong hewan (RPH) atas kenaikan tinggi harga hewan sapi. 

"Gak ada yang jualan dari Senin kemarin, kemungkinan bisa sampai Jumat," kata pengelola pasar Serpong, Alit Mintarya, Rabu (2/3/2022). 

Baca Juga: Harga Daging Sapi Mahal, Para Pedagang di Banten Akan Mogok Jualan 

1. Seluruh pedagang daging di Pasar Serpong mogok

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Kata Alit, sekitar 40 lapak pedagang daging di pasar Serpong, seluruhnya memilih tidak berjualan sebagai bentuk protes pedagang dan solidaritas kepada usaha RPH. 

"Sebenarnya mereka sudah ingin berjualan, tapi dari RPH juga gak lakukan pemotongan, gak ada dagingnya. Dan bentuk solidaritas mereka juga," kata dia.

2. Kenaikan harga dinilai gak masuk akal

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sebelum memilih mogok jualan, para pelapak daging segar di Pasar Serpong mengakui biasa menjual daging sapi segar seharga Rp110 sampai Rp120 ribu per kilogram (kg). 

"Terakhir kan mereka jual Rp110 sampai Rp120 ribu.  Sekarang kalau mereka harus menjual sampai Rp140 kan bingung. Mudah-mudahan segera ada solusi," ucapnya. 

Baca Juga: HUT ke-29, Ini Sederet Pencapaian Kota Tangerang

Berita Terkini Lainnya