TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabar Baik untuk Perantau, Airin Lagi Siapkan Program Bantuan!

Airin janji penyaluran bantuannya akan transparan

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany (ISTIMEWA)

Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyebut, pihaknya segera memberikan solusi bagi para perantau yang tak lagi berpenghasilan dan kini juga tak bisa pulang ke daerah asalnya.

"Kita akan intervensi, kita akan siapkan programnya seperti apa yang pasti tak boleh tumpang tindih (dengan program lain)," kata Airin, Rabu (29/4).

1. Demi akuntabilitas, Airin janji akan transparan soal bantuan

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Airin menjamin, penyaluran bantuan ini akan transparan. "Kalau kita ada penyerahan, penyerahan barangnya kemana, atau kalau ada bentuk uang kita akan kirim melalui transfer," kata Airin.

Bantuan itu, imbuhnya, akan disalurkan dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, Airin mengakui dana itu sudah ada, namun penyalurannya terlambat karena pemerintah ingin memastikan akuntabilitas.

"Saya paham. Setelah ini kami pemerintah, kota, provinsi maupun pusat pasti harus mempertanggungjawabkan," kata Airin.

Baca Juga: Nasib Mahasiswa Perantau, Terancam Habis Uang dan Tak Bisa Pulang

2. Nasib perantau, terancam habis uang dan tak bisa pulang

Pemudik padati jalur Pantura Cirebon sebelum diberlakukan larangan mudik. IDN Times/Wildan Ibnu

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa bernama Komar (23) mencurahkan hatinya. Warga Madiun, Jawa Timur itu tak bisa pulang kampung. Saat ini, dia tengah menimba ilmu di Universitas Pamulang (Unpam). 

Dia pun bingung karena dia tidak bisa mudik. Pemerintah pusat mengeluarkan larangan mudik bagi mereka yang berasal dari wilayah yang menerapkan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Di sisi lain, Komar yang tinggal di kontrakan di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) kini tengah gusar lantaran otoritas kampus pun kini tak menghentikan aktivitas perkuliahan dan menggantinya dengan sistem perkuliahan online.

Tak hanya persoalan kampus, dia juga khawatir jika kehabisan uang. 

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya