TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penumpang KRL Rangkasbitung di Rapid Test, Dua Warga Reaktif COVID-19 

300 penumpang KRL Tanah Abang - Rangkasbitung jalani tes

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Hasil tes cepat COVID-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan Lebak pada pengunjung Pasar Rangkasbitung dan penumpang Commuterline di Stasiun Rangkasbitung, menunjukkan dua orang reaktif.

"Kedua orang itu diambil sampel cairan dari tenggorokan dan hidung untuk dilakukan pemeriksaan swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction) melalui Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Jakarta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah seperti ditulis kantor berita Antara, Rabu (20/5).

Baca Juga: Dinkes Lebak Lakukan Rapid Test kepada Penumpang KRL Rangkasbitung

1. Tes dilakukan terhadap 300 penumpang KRL dan pedagang di pasar

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tes cepat tersebut dilakukan terhadap 300 orang terdiri dari penumpang KRL di Stasiun Rangkasbitung dan pedagang Pasar Rangkasbitung. Pelaksanaan tes cepat berjalan lancar dengan melibatkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.

Pemeriksaan di dua lokasi tersebut, karena berpotensi penularan penyebaran COVID-19, sebab kondisi banyak orang berkerumun dan ramai.

Menurut dia, tes cepat bertujuan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 juga mendeteksi awal sehingga dapat ditindaklanjuti dengan metode uji swab.

2. Masyarakat diminta jalankan protokol kesehatan

Bramanta Pamungkas, Pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di Tulungagung ikut rapid test

Pihaknya meminta masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin jaga jarak, menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, berada di rumah dan penyemprotan disinfektan.

Selama ini, kata dia, pandemi COVID-19 di Indonesia hari ke hari jumlah penderitanya terus bertambah hingga belasan ribu dan di atas 1.200 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kami minta masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya menjelaskan.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya