TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petakan Titik Rawan Bencana Hujan, Begini Tindakan BPBD Tangsel

Mitigasi dan sosialisasi masyarakat di titik rawan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Banten, Nana Suryana, memperkirakan bakal ada bencana banjir di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Banjir tersebut diperkirakan air kiriman dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebab beberapa hulu aliran sungai berasal dari dua daerah tersebut.

Baca Juga: Waspada! Tangerang Raya Rawan Banjir Kiriman dari Jakarta dan Jabar

1. BPBD Tangsel petakan titik rawan dan mulai mitigasi

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Menanggapi hal itu, BPBD Kota Tangsel mengaku sudah berhasil memetakan wilayah yang rentan terjadi banjir kiriman. Pihaknya memulai langkah mitigasi dan sosialisasi ke masyarakat.

"Kalo yang jadi titik perhatian kita itu wilayah Kampung Bulak, Perumahan Pondok Maharta, dan wilayah Jurangmangu Barat. Semua di wilayah Pondok Aren, kita sudah tahu lokasinya, kita sudah melakukan mitigasi dan memberi sosialisasi ke masyarakat" kata Ade, Minggu (24/1/2021).

2. Wilayah Serpong dan Setu rentan terhadap bencana di musim penghujan

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Jojon

Selain ketiga titik tersebut, Perumahan Pesona Serpong di Kecamatan Setu, turut menjadi titik perhatian BPBD Tangsel. Namun bukan curah hujan yang menjadi patokan, melainkan air kiriman yang berasal dari wilayah Bogor.

"Air kiriman dari Bogor di Sungai Cisadane jadi perhatian serius," kata dia.

Baca Juga: Warga Serpong Keluhkan Bau Sampah Longsor TPA Cipeucang 

Berita Terkini Lainnya