TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Ungkap Penjualan Daging Sapi Dioplos Babi di Tangerang

Harga daging oplosan ini dijual lebih murah

Polisi ungkap perdagangan daging oplosan di Tangerang (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kota Tangerang, IDN Times - Satreskrim Polres Metro Tangerang mengamankan dua tersangka yang menjual daging sapi dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kedua tersangka berinisial AD dan RT. Tersangka AD merupakan penjual daging di kios Pasar Bengkok. Sedangkan, RT yang menyuplai daging babi.

"Jadi, kasus ini modusnya mencampur daging sapi dengan daging celeng (babi)," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto, Senin (18/5).

Baca Juga: Stok Daging Sapi di Banten Aman Jelang Lebaran, Tapi Daya Beli Turun

1. Daging babi itu disuplai dari Palembang, Sumatera Selatan

Arus lalu lintas di Jembatan Ampera, Senin (11/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

AD mendapatkan daging babi dengan membeli dari penyuplai RT asal Palembang seharga Rp30 ribu per kilogram.

Adapun harga per kilogram daging campuran tersebut dijual AD sebesar Rp70 ribu ke pembeli di pasar. Sedangkan daging sapi asli, diketahui harga pasarannya Rp120 ribu.

2. Daging dijual dengan harga Rp70 ribu dari harga normal Rp120 ribu

Barang bukti daging oplosan yang beredar di Tangerang. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kapolres mengungkapkan pelaku menjual daging sapi campur babi ini untuk mendapatkan keuntungan lebih. "Keuntungannya lebih dari separo dari penjualan daging sapi normal," katanya. 

Dalam kasus ini, polisi menyita 500 kilogram daging oplosan dari AD dan RT. Kedua tersangka kini mendekam di tahanan Polres Metro Tangerang Kota. Mereka dijerat dengan pasal berlapis.

"Hukumannya lima tahun penjara dengan denda Rp2 miliar," pungkasnya.

Baca Juga: Gubernur Banten Perpanjang PSBB Tangerang Raya Sampai 31 Mei

Berita Terkini Lainnya