TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rayakan HUT ke-13, Ini 4 Masalah Klasik Kota Tangsel

Kesenjangan pembangunan jadi persoalan berat

IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Pengamat tata kota dari Universitas Terbuka, Agus Susanto mengatakan ada empat persoalan mendasar yang menjadi pekerjaan rumah dan mesti diberesi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam persoalan tata kota.

Hal itu disampaikan bertepatan dengan Hari Jadi Tangsel ke-13 jatuh pada Jumat (26/11/2021).

"Pertama, perkembangan permukiman yang masif walaupun masa pandemi tetapi tidak teratur," katanya, Jumat (26/11/2021).

Kata Agus, hal itu membentuk pertumbuhan perumahan tak terbatas (urban sprawl) yang mengakibatkan tidak efisien dalam pemanfaatan lahan, energi dan lain-lain.

Baca Juga: UMK di Kabupaten Tangerang Naik 10 Persen

1. Air bersih, sampah, dan transportasi publik jadi PR berat

Ilustrasi galian pipa PDAM (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kedua, lanjutnya, pemenuhan kebutuhan air masih mengandalkan air tanah. Padahal, kata dia, Tangsel punya potensi besar air permukaan seperti sungai dan situ. Padahal ada Sungai Pesanggrahan, Kali Angke dan Sungai Cisadane.

"Masalahnya tidak ada kemauan saja," terang Agus yang juga dosen Perencanaan Wilayah dan Kota.

Selain dua masalah tadi, penanganan sampah dan penyediaan transportasi publik juga masih jadi pekerjaan rumah yang berat bagi Tangsel.

2. Benyamin akan selesaikan persoalan satu per satu

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya akan menyelesaikan persoalan itu satu persatu. Kata dia, satu pekerjaan selesai maka yang lainnya akan menunggu, pun begitu juga tantangan.

"Memang sebagai wilayah kota hal-hal yang tadi disampaikan pengamat itu sangat faktual sekali," kata Benyamin.

Baca Juga: Waspada! Kasus DBD di Tangsel Meningkat

Berita Terkini Lainnya