Fakta di Balik Anak-Anak Suku Baduy yang Tak Enyam Pendidikan Formal
Selamat Hari Anak Nasional~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Bicara tentang Hari Anak Nasional, khususnya di Banten, sulit melepaskan potret anak-anak di Suku Baduy. Anak-anak di pedalaman Lebak itu tak bisa disamakan dengan anak-anak pada umumnya.
Perbedaan fundamental, misalnya, sebagian besar anak-anak ini tidak mengenyam pendidikan formal karena adat istiadat.
Budayawan Banten, Uday Suhada mengatakan, meski anak-anak suku Baduy tak mendapat pendidikan formal, tetapi mereka memiliki pola pendidikannya sendiri. Hal itu terlihat dari tata krama mereka kepada diri, keluarganya, bahkan orang lain dan di luar sukunya.
Misalnya, kata Uday, dalam tradisi mereka berjalan pun mereka berbaris rapi yang bermaksud tak menghalangi jalan orang lain. "Anak Baduy tumbuh dan berkembang dididik dengan tradisi lisan. Sebab di Baduy tidak satupun aturan hidupnya yang tertulis," kata Uday, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Pemerintah Ganti "Wisata Baduy" Jadi Saba Baduy!
1. Tradisi lisan dan tauladan adalah sekolah mereka
Uday mengatakan, tradisi lisan ini memiliki keunggulan luar biasa. Keunggulannya adalah keteladanan. Mereka belajar dari hal yang dicontohkan seperti contohnya mereka sedari kecil terbiasa dibawa ke ladang ke bebukitan, terbiasanya menyaksikan tradisi-tradisi luhur yang mengajarkan hidup dalam kesederhanaan.
"Segala nilai yang hidup dan berkembang di komunitas adat Baduy diajarkan melalui contoh atau suri tauladan," kata Uday.
Baca Juga: Mayoritas Anak di Suku Baduy Tak Punya Akta Lahir