TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UIN Jakarta Tetap Berlakukan KKN di Masa Pandemik

KKN tahun ini dilakukan dari rumah masing-masing mahasiswa

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) masih harus melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemik COVID-19. 

Sebagaimana diketahui, KKN sendiri merupakan kewajiban bagi para mahasiswa yang sedang berkuliah, tujuannya adalah guna memberikan pengalaman kepada mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat ataupun di luar kampus, serta untuk menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang telah diperoleh di bangku kuliah di dalam kampus.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta, Kamarusdiana Muhammad menerangkan, KKN di tengah pandemi masih terus berlangsung, mengingat program KKN sudah masuk ke dalam kurikulum.

"Agar mereka (mahasiswa) juga tidak terhambat dengan KKN untuk lulus, maka tetap diadakan," ujar Rusdiana kepada wartawan, Kamis (16/7/2020).

1. Lokasi KKN per-mahasiswa dalam satu kelompok berbeda-beda

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menurut Rusdiana, KKN dilaksanakan juga berdasarkan kebijakan dari Kementerian Agama melalui surat edaran dan juga dari Rektor UIN Jakarta. Dia mengatakan, ada perbedaan secara prinsip pada KKN di tengah pandemik ini, yaitu kelompok KKN tidak berada di satu lokasi yang sama. Artinya tiap mahasiswa dalam satu kelompok berbeda-beda lokasi KKN-nya.

Hal itu dikarenakan banyak pemerintah-pemerintah daerah tidak mengizinkan untuk melaksanakan KKN di wilayahnya, dengan alasan takut tertular atau menularkan COVID-19.

"Takut nanti ketularan atau menularkan yang namanya COVID, jadi saling menjaga ini demi kesehatan kita dan masyarakat semua yang dulu di lokasi KKN," ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Ganti New Normal Dengan AKB, Efektifkah?

2. KKN tahun ini diganti menjadi KKNDR, lokasi KKN-nya di tempat tinggal masing-masing

instagram/hokyagandulan

Rusdiana menjelaskan, pada tahun ini KKN namanya diganti menjadi KKNDR, atau Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah. Rumah yang dimaksud adalah tempat tinggal masing-masing.

Lanjutnya, KKN dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing dengan wilayah cakupannya hanya sampai tingkat RW, tidak sampai kelurahan.

Rusidana menerangkan, tugas masing-masing mahasiswa di wilayahnya adalah untuk menggambarkan dan mendeskripsikan kondisi ekonomi masyarakat, tempat ibadah, tempat sosial keagamaan masyarakat, pendidikan anak-anak di tempat tinggal seperti apa.

"Komunikasi sosial masyarakat seperti apa, dulu waktu awal-awal pandemi dan sekarang menuju new normal seperti apa, itu mereka hanya mendeskripsikannya saja," terangnya.

3. Banyak proses KKN dilakukan secara online

Ilustrasi belajar online di My School Palembang (IDN Times/Dokumen)

Rusdiana menerangkan, dari sisi bimbingan KKN, kini tidak lagi dilakukan secara tatap muka atau bimbingan secara fisik dengan dosen pembimbing, pembimbingan dilakukan secara online.

Lalu untuk persamaannya KKN di masa pandemik ini dengan tahun sebelumnya atau di masa normal, adalah sama-sama melakukan kegiatan individu. Apa yang mereka lakukan di lokasi mereka tinggal untuk saat pengabdian ini.

"Dan setiap kelompok, tetap ada kelompok sekarang dengan satu pembimbing, menunjuk 1 orang atau dua, tiga orang membuat laporan kelompok untuk mengkompilasi laporan individu itu, itu kesamaannya," paparnya.

Lalu untuk pencetakan buku, Rusdiana mengatakan, tidak ada lagi mencetak buku, dan akan digantikan dalam bentuk e-books (buku digital).

"Itu perbedaannya. Jadi Juli persiapan, mereka untuk KKN, kirim surat ke kelurahan, pemberitahuan segala macem permohonan wawancara begitu, konsultasi dengan dosen pembimbing apa yang harus mereka lakukan, Agustus mereka melaksanakan KKN nya, September pelaporannya gitu," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Sedang Kaji Insentif Bagi Siswa Saat Belajar Online

Berita Terkini Lainnya