TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Pandeglang Harap Reaktivasi Jalur Kereta Api Segera Terlaksana

Ini akan koneksikan mereka dengan Jabodetabek

Emplasemen Stasiun Saketi yang kini berubah menjadi pasar Saketi ini merupakan peninggalan jalur nonaktif Rangkasbitung-Labuan (Dok. Pribadi/Yusril Rizky Pratama)

Pandeglang, IDN Times - Warga Pandeglang berharap rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang hingga Labuan segera dilaksanakan. Jalur ini yang telah mati puluhan tahun.

Reaktivasi jalur KA tersebut dinilai akan langsung mengoneksikan mereka dengan wilayah perkotaan yang lebih maju-- seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)--melalui moda transportasi kereta rel listrik.

"Ya kalau sudah ada kereta mah kan enak yah. Orang dagang harus ambil dagangan bisa naik kereta aja, pasti lebih murah jadi lebih mudah buat jalan-jalan, juga yah ke Jakarta," kata Ruli, 27 tahun, warga Nanggerang, Keroncong, Pandeglang, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Tak Ada Anggaran, Reaktivasi Jalur KA di Pandenglang Belum Dimulai

1. Jalur KA ini akan mudahkan aktivitas orang Pandeglang

Ilustrasi Gerbong KRL (Instagram.com/@ariefwismansyah)

Jika jalur KA peninggalan kolonial Belanda tersebut hidup kembali, kata Ruli, orang-orang Pandeglang akan punya banyak pilihan transportasi untuk ke Jakarta.

"Ya inginnya kaya di Rangkasbitung yah. Ada saudara di sana, kerja di Jakarta jadi bisa pulang-pergi. Gak perlu ngontrak di Jakarta," kata dia.

Ruli mengaku, stasiun terdekat yang ia bisa datangi jika jalur KA non-aktif tersebut beroperasi kembali adalah stasiun Kadomas. "Kalau hidup enak banget yah, Kadomas dekat dengan terminal Kadubanen," ungkapnya.

2. Kunjungan wisatawan pun akan meningkat

Peninggalan jalur nonaktif Rangkasbitung-Labuan (Dok. Pribadi/Yusril Rizky Pratama)

Senada dengan Ruli, warga Labuan bernama Ali ingin agar jalur ini bisa dihidupkan lagi hingga ke stasiun paling ujung barat di Pulau Jawa, yakni stasiun Labuan.

"Kalau sampe Labuan lagi, kan pasti kita gampang kemana-mana, dan juga orang berwisata lebih banyak yah," kata pria berusia 25 tahun itu. 

Baca Juga: Kisah Arum, Balita Penderita Stunting di Pandeglang 

Berita Terkini Lainnya