TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Penipuan Pinjaman UMKM Oleh Pria Berpakaian PNS di Tangerang 

Dinas Koperasi UMKM: Jika lihat pelaku bawa ke kantor polisi

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kota Tangerang IDN Times - Pemilik salah satu usaha kedai berinisial OV (40) di Jalan Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, menjadi korban penipuan berkedok pinjaman modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak COVID-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penipuan yang menimpa kedai kopi milik OV tersebut terjadi Selasa (15/12/2020) lalu, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Aparat Bongkar Penipuan dengan Kedok WNA Tampan Mencari Kekasih

1. Pelaku menggunakan seragam PNS sebagai modusnya

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menandatangani petisi sebagai ikrar netralitas ASN pada Pilkada serentak tahun 2020 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/10/2020). ANTARA FOTO/Teguh prihatna

Berdasar keterangan OV, kedai miliknya ini didatangi seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pelaku menyebut dirinya perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Kedatangannya untuk mengiming-imingi korban dengan memesan makanan dengan jumlah  besar, atau hingga 250 porsi untuk sebuah acara di kantornya.

Selanjutnya pelaku menawarkan pinjaman usaha, dan meminta uang Rp350 ribu kepada OV untuk pengurusan surat-surat. Pelaku sempat menjelaskan prosedur pinjamannya kepada OV.

2. Pelaku menjanjikan korban bisa mendapat bantuan Rp500 ribu selama 51 bulan

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

OV menyebut, pelaku juga menjanjikan rincian biaya pengembaliannya Rp500 ribu per bulan selama 4,2 tahun. Tanpa rasa curiga, OV tertarik untuk mengajukan pinjaman dan langsung memberi uang yang diminta pelaku. Setelah itu, pelaku membuatkan OV kuitansi dan memberi nomor telepon. Tidak lama setelah itu pelaku langsung pergi.

Namun berselang beberapa waktu, nomor telepon pelaku sudah tak aktif saat OV dihubungi. Saat itulah OV merasa dirinya menjadi korban penipuan.

Baca Juga: Lebih Baik Waspada! 5 Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Berita Terkini Lainnya