TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yatim Piatu Akibat COVID-19, Nasib Bocah Aisyah Mulai Terang

Dinsos Tangsel persiapkan langkah penangan Aisyah

Aisyah, Bocah tangguh asal Tangsel yang jalani perawatan OTG COVID-19 di RLC Tangsel (Dok. RLC Tangsel)

Tangerang Selatan, IDN Times - Nasib pilu bocah yatim piatu yang ditinggal ibunya karena COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Aisyah mulai menunjukkan titik terang. Ada warga yang ingin mengadopsi Aisyah.

Kabar tersebut diketahui berdasarkan keterangan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman. Dia mengungkap, salah satu tokoh masyarakat Tangsel yang juga berkeinginan untuk mengadopsi Aisyah.

Wahyu menyebut, tokoh masyarakat itu sendiri tak ingin disebut namanya lantaran ingin menjaga kondisi Aisyah dalam tahap trauma healing yang diberikan psikolog dari Pemerintah Kota Tangsel.

Baca Juga: Ibu Wafat Karena COVID-19, Aisyah Kini Yatim Piatu

1. Aisyah kini berstatus anak terlantar

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kepada IDN Times, Wahyu mengungkapkan saat ini Aisyah sendiri sudah berstatus sebagai anak terlantar. Hal itu dilakukan untuk mempermudah langkah Dinsos dalam mengurus proses perawatan Aisyah hingga pencarian orangtua angkat sesuai aturan dan keinginan Aisyah sendiri.

"Kami menangani Aisyah sebagai anak terlantar. Pihak kelurahan sudah membuat laporan ke kepolisian, nah nanti dasarnya surat keterangan dari kepolisian untuk langkah tindak lanjut kepada Aisyah diberikan program psycho healing, psycho trauma dengan tenaga psikolog," kata Wahyu melalui sambungan telepon, Selasa (26/1/2021).

Kemudian, lanjutnya, Dinsos memastikan menerima Aisyah dan mengupayakan sampai dapat orangtua angkat yang memenuhi syarat.

2. Ini alasan Aisyah ditampung tokoh masyarakat Tangsel

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Wahyu mengatakan, selama dilakukan pemberian trauma healing, Dinsos mengupayakan Aisyah akan ditampung di tempat yang akan bisa diterima oleh Aisyah. Jika mengacu pada aturan, Aisyah memang diarahkan untuk masuk rumah singgah. 

"Tetapi kalau di rumah singgah, kita kan khawatir Aisyah tidak ada teman bermain tidak ada teman bercerita di kala dia memang masih kondisi berduka masih trauma. Maka nanti akan kita titipkan di salah satu tokoh masyarakat yang memang peduli dan perhatian terhadap Aisyah dan dia sudah bersiap sedia untuk menjadi orangtua angkat Aisyah," kata Wahyu.

Baca Juga: Hanya Kota Serang dan Tangsel yang Dapat Vaksin Tahap I di Banten

Berita Terkini Lainnya