Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Auditor Pesta Durian Musang King di Tangsel, DPRD: Caranya Kurang Pas

ilustrasi durian musang king (unsplash.com/Jim Teo)
ilustrasi durian musang king (unsplash.com/Jim Teo)
Intinya sih...
  • Perilaku tersebut bisa timbulkan persepsi miring, berpotensi memunculkan konflik kepentingan.
  • Kejadian terjadi pada Selasa 26 Agustus 2025 saat Inspektorat Kota Tangsel bersama BPKP meninjau lokasi proyek di kawasan Serpong.
  • Klarifikasi Inspektur Kota Tangerang Selatan membantah ada kepentingan khusus dalam jamuan tersebut, pembelian durian berasal dari dana pribadi untuk menjamu rekan kerja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bidang Hukum dan Pemerintahan, Ledy MP Butar Butar, mengkritik perilaku auditor yang kedapatan pesta durian Musang King di lokasi proyek. Ia menilai meski niatnya sekadar mentraktir, cara tersebut tidak tepat.

“Mungkin niatnya baik, tapi caranya kurang pas,” kata Ledy, Rabu (3/9/2025).

1. Perilaku tersebut bisa menimbulkan persepsi miring

Ilustrasi Pekerja yang Sedang Melakukan Audit (pexels.com/Kaboompics.com)
Ilustrasi Pekerja yang Sedang Melakukan Audit (pexels.com/Kaboompics.com)

Menurutnya, temuan auditor menyantap durian kelas premium di lokasi audit bisa menimbulkan persepsi miring publik dan berpotensi memunculkan konflik kepentingan.

Ia berpesan agar para auditor ke depan lebih berhati-hati serta profesional dalam menjalankan tugas. “Dan semoga ke depan nggak ada lagi hal-hal seperti itu ya,” tegasnya.

2. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 26 Agustus lalu

Peristiwa pesta durian Musang King terjadi pada Selasa (26/8/2025) siang saat Inspektorat Pemerintah Kota Tangsel bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Banten meninjau lokasi proyek di kawasan Serpong.

Sejumlah orang berseragam cokelat terlihat menyantap durian di area proyek. Informasi di lapangan menyebut, jamuan durian tersebut dipinta oleh tim Inspektorat Kota Tangsel. Seorang pekerja mengaku harga Musang King yang dibeli mencapai Rp400 ribu per kilogram.

“Tadi beli sampai lima juta (rupiah),” ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya.

3. Begini klarifikasi Inspektur Kota Tangerang Selatan

ilustrasi durian musang king (unsplash.com/Jim Teo)
ilustrasi durian musang king (unsplash.com/Jim Teo)

Inspektur Pemerintah Kota Tangsel, Achmad Zubair, membantah ada kepentingan khusus dalam jamuan tersebut. Ia menegaskan pembelian durian berasal dari dana pribadi, semata-mata untuk menjamu rekan kerja.

“Kalau saya kan pertemanan. Kalau saya ada rejeki, saya mentraktir, karena kebetulan kepala BPKP-nya hadir waktu itu. Karena memang dua hari berturut-turut mereka kita undang,” kata Zubair.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Andika Lutfi Falah Sempat Terlewat Pendataan Karena Tak Beridentitas

03 Sep 2025, 14:05 WIBNews