Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPS Catat Angka Pernikahan di Banten Terus Menurun

ilustrasi pernikahan (pexels.com/thien vu)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/thien vu)
Intinya sih...
  • Angka pernikahan di Banten terus menurun sejak 2023, mencapai 63.441 pernikahan pada 2024.
  • Penyebab perceraian terbanyak di Banten adalah masalah ekonomi, dengan jumlah perceraian turun menjadi 13.456 pada 2024.
  • Pengamat sosiologi menilai tren penurunan pernikahan tidak perlu dikhawatirkan karena pasangan muda menunda menikah karena belum siap secara ekonomi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis data terbaru yang menunjukkan angka pernikahan di Banten terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Data ini dipublikasikan dalam laporan Provinsi Banten dalam Angka 2025, pada Februari lalu.

"Sumber data diperoleh dari Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai lembaga yang berwenang mengolah data pernikahan dan perceraian," kata Tim Sosial BPS Provinsi Banten, Adam Sofian, Senin (29/9/2025).

1. Angka pernikahan di Banten menurun sejak 2023

Ilustrasi pernikahan (Unsplash.com/ Marc A. Sporys)
Ilustrasi pernikahan (Unsplash.com/ Marc A. Sporys)

Pada 2022 tercatat 74.616 pernikahan di Banten. Jumlah itu kemudian menyusut menjadi 68.185 pernikahan pada 2023, dan kembali turun menjadi 63.441 pernikahan pada 2024.

Adapun rincian jumlah pernikahan pada 2024 antara lain, di Kabupaten Pandeglang sebanyak 7.672, Kabupaten Lebak 8.096, Kabupaten Tangerang 16.962, Kabupaten Serang 10.101, Kota Tangerang 7.818, Kota Cilegon 2.524, Kota Serang 4.064, dan Kota Tangerang Selatan 6.204 pernikahan.

"Menariknya, tren penurunan juga terlihat pada angka perceraian," katanya.

2. Penyebab terbanyak perceraian di Banten adalah masalah ekonomi

Ilustrasi perceraian (Pixabay/Mohamed_hassan)
Ilustrasi perceraian (Pixabay/Mohamed_hassan)

Pada 2022 terjadi 18.701 perceraian, turun menjadi 16.158 pada 2023, dan kembali turun menjadi 13.456 perceraian pada 2024. Faktor pemicu perceraian beragam, namun terbanyak masih gara-gara ekonomi.

"Ya seperti perselingkuhan, mabuk, judi, poligami, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), masalah ekonomi, hingga pertengkaran terus-menerus," katanya.

3. Pengamat sebut data ini tak perlu dikhawatirkan

Ilustrasi perceraian (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi perceraian (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, pengamat sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Suwaib Amirudin menilai tren penurunan pernikahan ini tidak perlu dikhawatirkan. Ia menyebut ada tiga penyebab utama fenomena tersebut.

“Pertama, pasangan muda menunda menikah karena belum siap secara ekonomi. Kedua, orientasi mereka adalah harus punya pekerjaan tetap dulu. Ketiga, ada kesadaran untuk menikah di usia matang,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Viral Video Ompreng MBG Tercampur Limbah di Lebak, SPPG Akui Kelalaian

29 Sep 2025, 16:07 WIBNews