Dinkes Kota Tangerang Minta Warga Waspada Chikungunya

- Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau waspada terhadap penyebaran chikungunya meskipun belum signifikan
- Chikungunya disebabkan virus yang ditularkan nyamuk, gejalanya demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, kelelahan
- Pencegahan dengan program 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air
Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit chikungunya, meskipun hingga saat ini belum terjadi peningkatan kasus yang signifikan di wilayah Kota Tangerang.
Imbauan itu merupakan bentuk kewaspadaan dini, mengingat cuaca yang cenderung tidak menentu serta meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor pembawa virus chikungunya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkap, sejauh ini tidak ada peningkatan kasus chikungunya yang signifikan.
“Namun, antisipasi dan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terutama memasuki masa peralihan ke musim kemarau,” kata Dini, Rabu (4/6/2025).
1. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk

Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang juga menyebarkan demam berdarah.
"Gejalanya antara lain demam tinggi mendadak, nyeri sendi hebat, ruam kulit dan kelelahan," katanya.
2. Begini cara mencegah penyakit tersebut

Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk menjalankan program 3M Plus secara rutin, yaitu:
1. Menguras tempat penampungan air
2. Menutup rapat tempat-tempat penyimpanan air
3. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air
Plus: tindakan pencegahan tambahan seperti menabur larvasida dan menggunakan kelambu atau obat anti-nyamuk.
Kata Dini, petugas puskesmas di seluruh kecamatan juga telah diarahkan untuk aktif memantau kondisi lingkungan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyakit berbasis lingkungan ini.
“Kami mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat, apabila mengalami gejala mencurigakan,” kata Dini.
Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, Dini berharap, Kota Tangerang tetap bebas dari wabah chikungunya dan penyakit menular lainnya.