Ada Longsor, Ruas Jalan Banten-Sukabumi Terputus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Ruas jalan Provinsi Banten menuju Sukabumi melalui jalur Cipanas - Warungbanten terputus. Hal itu terjadi setelah ada longsor di salah satu titik ruas jalan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, demikian dikutip dari Antaranews, Sabtu (29/5/2021).
"Ruas jalan yang terputus longsoran itu, tepatnya di Kampung Citagogag, Kecamatan Lebak Gedong," kata Pebby.
Baca Juga: Begini Mitigasi Bencana Banjir dan Longsor Pemkab Lebak
1. Ruas jalan tersebut kerap dilanda longsor
Lebih lanjut Pebby Rizky Pratama menjelaskan, ruas jalan Provinsi Banten menuju Sukabumi (Jawa Barat) melalui jalur Cipanas - Warungbanten itu terputus setelah tertutup longsoran tanah.
Ruas jalan itu terputus mulai pukul 16.00 WIB setelah curah hujan di daerah itu cukup lebat.
Menurutnya, wilayah ini memang kerap dilanda tanah longsor karena topografinya perbukitan pada kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
2. Tidak ada laporan korban jiwa
Musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa karena kendaraan yang melintasi jalan tersebut sedang sepi saat kejadian.
Saat ini, kondisi jalan sepanjang 50 meter yang tertutup material bebatuan dan tanah itu tidak bisa dilintasi kendaraan. "Kami kini menutup ruas jalan itu," kata Pebby.
Baca Juga: Jika Hutan Sakral Baduy Rusak, Bencana Alam Intai Banten
3. Pengalihan arus lalu lintas dan warga sekitar diminta waspada
Akibat bencana tersebut, kendaraan yang menuju Cipanas-Warungbanten-Sukabumi dialihkan Cipanas-Leuwiliang-Bogor-Sukabumi.
Selain itu, BPBD juga meminta masyarakat yang berada di permukiman kawasan TNGHS agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan curah hujan meningkat.
"Kami minta warga tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu untuk mengurangi risiko kebencanaan," kata Pebby.
Baca Juga: Dalam Tangis, Tokoh Adat Baduy Sesalkan Perusakan Gunung Liman