Kabupaten Tangerang Status Siaga Bencana Kekeringan

Musim kemarau kali ini dibayangi fenomena El Nino

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan status siaga bencana kekeringan. Keputusan ini diambil karena musim kemarau tahun ini juga dibayangi fenomena El Nino.

Dampak El Nino pada musim kemarau kali adalah kekeringan yang berkepanjangan.

"Sudah saya instruksikan untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/dinas segera memastikan terkait ketersediaan pangan dan sebagainya sebagai antisipasi menghadapi puncak musim kemarau panjang," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Waspada, Kemarau 2023 di Banten Diprediksi Paling Kering

1. Ketersediaan air bersih menjadi salah satu fokus Pemkab Tangerang

Kabupaten Tangerang Status Siaga Bencana KekeringanIlustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Seluruh OPD terkait, kata Zaki, diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan sehingga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat atas kemungkinan terjadinya bencana yang ditimbulkan dari dampak fenomena El Nino tersebut.

"Begitu juga kita siapkan cadangan air bersih, yang bersumber dari aliran Sungai Cisadane sebagai air bakunya. Dan ini tentu akan berpengaruh dari ketersediaan airnya," kata dia.

2. Wilayah utara Tangerang rawan terdampak kekeringan. Cek, ada wilayah tempat tinggalmu?

Kabupaten Tangerang Status Siaga Bencana KekeringanIlustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengungkap, pihaknya memetakan wilayah rawan kekeringan akibat kemarau panjang sebagai dampak El Nino. Salah satu wilayah yang paling rawan terdampak adalah wilayah utara Tangerang. "Karena di sana meski banyak anak sungai tapi sering terjadi kekeringan," ucapnya.

Adapun untuk wilayah utara Tangerang yang telah masuk dalam pemetaan terdampak El Nino itu, antara lain: Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kosambi, Gunung Kaler, Kresek dan Rajeg. Dari beberapa wilayah tersebut, lanjutnya, secara umum kekeringan berdampak terhadap kebutuhan air bersih masyarakat.

"Tentu langkah ini (pemetaan) dilakukan sebagai mempermudah kita dalam menangani dan antisipasi kejadian kekeringan itu," katanya.

3. Warga Tangerang, yuk hemat air bersih

Kabupaten Tangerang Status Siaga Bencana Kekeringanilustrasi keran air (pexels.com/Nithin PA)

Ujat pun mengimbau kepada masyarakat untuk mulai memasifkan gerakan hemat air dan juga dapat memanfaatkan hujan yang masih turun melalui gerakan panen air hujan serta menyiapkan tempat penampungan air cadangan yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Ia menambahkan, dalam menghadapi puncak El Nino ini pihaknya juga telah berkoordinasi dan komunikasi bersama dengan instansi terkait seperti Perkim, PMI, DPKP, PDAM dan lain sebagainya.

"Karena beberapa instansi ini punya kapasitas dalam tanggung jawab dalam membantu warga atas adanya musim kemarau panjang," kata dia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe Vibes Luar Negeri di Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya