Kemarau, Warga di Lebak Cari Air Sampai ke Hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rangkasbitung, IDN Times - Warga di Lebak mulai kesulitan air bersih, di tengah kemarau panjang saat ini. Dalam dua pekan terakhir, beberapa warga itu pun sampai mencari air bersih hingga ke dalam hutan.
"Kami mencari air bersih ke sumur-sumur yang berada di hutan dengan jarak tempuh sekitar satu kilometer," kata Ahmad (50), warga Kecamatan Cikulur, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (4/8/2024).
1. Sudah tiga bulan, hujan tak turun di kawasan Lebak ini
Ahmad mengungkap, sudah tiga bulan hujan tidak turun di wilayah kediamannya. Akibatnya, krisis air bersih pun tak terhindarkan lantaran air sumur dan pompa jet air milik masyarakat kekeringan.
Masyarakat yang tinggal di Desa Suka Rendan dan Desa Parage Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak pun kemudian mencari air bersih ke sumur-sumur yang ada di kawasan hutan.
"Kami ke hutan menggunakan sepeda motor dan memenuhi untuk keperluan konsumsi dan mencuci keluarga," katanya.
2. Warga pun mengantre saat ambil air bersih di hutan
Warga lainnya, Wahid (45), juga ikut mencari air bersih hingga ke hutan. Para pencari air ini bahkan sampai mengantre untuk mengambil air itu.
Selain itu juga, sebagian masyarakat Desa Parage ada yang mendapatkan pasokan air bersih dari relawan Tagana Lebak. "Kami mencari air bersih sudah berlangsung dua pekan itu ke hutan, karena sumur di rumah terjadi kekeringan," katanya.
3. BPBD Lebak menyalurkan air ke tengah masyarakat
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal mengatakan, hingga kini beberapa kecamatan sudah mengajukan permintaan pasokan air bersih menyusul musim kemarau panjang yang mengakibatkan sumur dan pompa air milik masyarakat terjadi kekeringan.
"Kami berharap pekan ini sudah bisa didistribusikan pasokan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan, karena tiga unit kendaraan tangki air dalam perbaikan," kata Agust.
Baca Juga: Warga Lebak Keluhkan Air Sungai Ciujung Diduga Tercemar