Antisipasi Banjir, Wali Kota Serang Desak Normalisasi Cibanten

Serang, IDN Times - Wali Kota Serang Syafrudin mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian (BBWSC3) untuk segera menormalisasi Sungai Cibanten. Dia meminta normalisasi sungai itu tidak menunggu detail engineering design (DED) yang baru direncanakan oleh Kementerian PUPR.
"Yang signifikan adalah sendimentasi penyempitan sungai cibanten, ini yang menjadi tanggungjawab balai jadi ini saya memohon tidak harus menunggu DED," kata Syafrudin, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Ada 22 Titik Banjir di Serang, Wali Kota: Pertama Kali Banjir 5 Meter
1. Pemkor siap relokasi permukiman warga yang berada di bantaran sungai
Dia pun mengaku siap merelokasi permukiman warga yang berada di bantaran sungai. Pihaknya masih mendata berapa rumah yang harus direlokasi.
"Baik yang punya surat maupun yang tidak punya surat, baik yang di bantaran atau di perkampungan jadi mungkin yang di bantaran kita akan memberikan kompensasi," katanya.
2. Dampak banjir di Kota Serang
Disampaikan Syafrudin, ada sekitar 134 titik banjir pada 1 Maret 2022, mengakibatkan 14 jembatan rusak, 8.900 rumah warga terdampak, 249 rumah ambruk dan 5 orang meninggal dunia.
"Jalan-jalan yang rusak juga saya usulkan, lalu drainase irigasi dan lain sebagainya dan jembatan kita usulkan," katanya.
3. Rancangan penanggulangan banjir di Kota Serang
Terpisah, Kepala BBWSC3 I Ketut Jayada mengatakan, pihaknya telah membersihkan sampah di sepanjang Sungai Cibanten. Alat berat dan petugas sudah diturunkan begitu banjir surut, beberapa waktu lalu.
Sementara untuk rencana penanggulangan banjir Cibanten memang baru dilakukan pada 2023.
"Langkah cepat ya pembersihan sampah kita sudah lakukan namun yang seperti aspirasi beliau normalisasi kami coba usulkan ke Jakarta," katanya.
Baca Juga: Banjir Surut, Warga Kota Serang Mulai Membersihkan Rumah