Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten 

Jokowi sebut, vaksin di gudang provinsi masih banyak

Serang, IDN Times - Presiden Joko Widodo menyoroti ketimpangan angka vaksinasi kabupaten/kota di Provinsi Banten. Mantan Gubernur DKI ini meminta agar ketimpangan vaksinasi ini segera diperbaiki.

Dia menyampaikan ada tiga daerah yang angka vaksinasi masih rendah dan di bawah angka 20 persen.

"Kemudian capaian vaksin sudah banyak di atas 30 persen, tapi ada yang dibawah 20 persen itu Pandeglang, Lebak dan Serang," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Banten di Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Gencarnya Vaksinasi Pelajar di Banten 

1. Jokowi intruksikan polisi/TNI "keroyokan" untuk melaksanakan vaksinasi di tiga daerah

Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dia mengintruksikan Kapolda Banten dan Pangdam Siliwangi berbarengan mengeroyok kegiatan vaksinasi untuk mengejar ketertinggalan angka vaksinasi di tiga daerah tersebut, setidaknya hingga mencapai diatas 30 persen.

"Kalau memang kesulitan vaksinator sampaikan ke Panglima, sampaikan ke Kapolri," tutur Jokowi.

2. Penanganan pandemik harus bareng-bareng

Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Penanganan pandemik COVID-19, menurut Jokowi, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Demikian dengan capaian vaksinadi di satu provinsi belum dianggap baik jika masih ada salah satu daerah yang belum baik.

"COVID ini baik sendiri gak bisa. Kalau Indonesia baik tapi negara tetangga gak baik gak bisa. Ini baiknya harus bareng-bareng," katanya

Baca Juga: Krakatau Steel Punya Pabrik Baru, Jokowi Ingin Tekan Impor Baja

3. Jokowi: jangan menyisakan stok vaksin di gudang

Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten Ilustrasi/Vaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Kemudian, mantan Wali Kota Solo itu menegaskan kepada seluruh kabupaten/kota jangan menyisakan stok vaksin di masing-masing gudang. Jika kekurangan segera minta ke Kementerian Kesehatan.

"Serang masih, gudang provinsi masih banyak. Kota Tangerang masih. Ini stok tadi pagi yang saya lihat. Habis minta ke Menkes, sulit minta ke saya. Karena Banten penting sekali," katanya.

Wahidin minta pemerintah pusat mengirim kembali vaksin COVID-19

Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten IDN Times/khaerul anwar

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta agar pemerintah pusat bisa segera mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan, khususnya ke Banten.

"Kami sampaikan kita baru dapat 8,7 jutaan. Jadi kalau dua kali pakai dari target 9 juta maka kita masih kurang 9 juta lebih," kata Wahidin dalam acara arahan Presiden Jokowi kepada kepada pemerintah daerah se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten.

Wahidin mengaku, pihaknya bekerja sama dengan kepolisan, TNI dan Kejaksaan sudah gencar melaksanakan vaksinasi. Atas sinergitas tersebut, Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota di Banten merasa sangat terbantu.

Oleh karena itu, WH meyakini jika sisa vaksin telah diterimanya maka pihaknya bisa segera menuntaskan program vaksinasi sesuai target.

"Jadi kami yakin begitu datang lagi 8 juta lebih vaksin kami akan sanggup, Insya Allah akan kami selesaikan," ungkapnya.

5. Wahidin: Kasus COVID-19 di Banten menurun signifikan

Jokowi Soroti Ketimpangan Capaian Vaksinasi di Banten IDN Times/khaerul anwar

Dalam acara itu, Gubernur Wahidin juga malaporkan kondisi penanganan COVID-19 di Provinsi Banten ke Jokowi. Menurutnya, kasus COVID-19 di Banten saat ini menurun signifikan.

"Positivity rate sekarang 6,3 persen walaupun masih di atas (standar) WHO tapi juga jauh di bawah (rata-rata) Jawa dan Bali," tegasnya.

Sementara untuk bed occupancy ratio (BOR) di Banten yang dulu sempat berada di angka 98 persen sekarang sudah turun ke 4,2 persen. "Terjadi penurunan yang begitu tajam. Tingkat yang sembuh 96 persen," tuturnya.

"Ini juga suatu hal yang cukup bagus sementara yang meninggal di bawah 2 persen," imbuhnya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya