Lonjakan Kasus COVID-19, Banten Defisit 1.000 Ton Oksigen 

Pemprov dorong perusahaan utamakan produksi oksigen medis

Serang, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten mencatat kebutuhan oksigen per harinya mencapai 2.500 ton. Sementara itu produksi hanya sekitar 1.500 ton per hari dari empat produsen yang ada di Banten.

Sebanyak 2.500 ton oksigen itu baru untuk menjangkau 101 rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang ada di Banten, belum termasuk kebutuhan pasien yang isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

1. Banten masih defisit 1.000 ton oksigen

Lonjakan Kasus COVID-19, Banten Defisit 1.000 Ton Oksigen Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Kepala Disperindag Banten Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah industri--seperti PT Candra Asri Petrochemical, PT Utama Gas Multi Perkasa, PT Samator Gas Industri maupun PT Krakatau Steel Cilegon --untuk menutupi kebutuhan oksigen. Diketahui Banten masih defisit 1.000 oksigen per hari.

"Dia (produsen) mengembangkan dari oksigen industri ke medis masih jauh kebutuhan 2500 ton per hari," kata Babar saat dikonfirmasi, Rabu (21/7/2021).

2. Perusahaan kurangi produksi oksigen industri

Lonjakan Kasus COVID-19, Banten Defisit 1.000 Ton Oksigen Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Oleh karenanya, pihaknya telah mendorong perusahaan produsen okisigen di Banten untuk memprioritaskan kebutuhan oksigen medis daripada kebutuhan industri. Pasalnya, kebutuhan oksigen untuk kebutuhan medis di rumah sakit saat ini terus meningkat seiring peningkatan kasus COVID-19.

"Maka oksigen industri dikurangi oksigen medis ditambah," katanya.

3. Kebutuhan paling besar oksigen tabung

Lonjakan Kasus COVID-19, Banten Defisit 1.000 Ton Oksigen Antrean tabung oksigen di salah satu tempat pengisian oksigen medis di Kota Yogyakarta (IDN Times/Paulus Risang

Selama itu rumah sakit rujukan COVID-19 membutuhkan dua macam oksigen, yakni berbentuk tabung dan oksigen cair untuk ditampung di tanki. Tapi kebutuhan paling besar adalah oksigen tabung.

"Untuk suplai oksigen kita prioritaskan juga untuk rumah sakit rujukan," katanya.

Baca Juga: Walkot Tangerang Akui Beda Data Kematian dan Pemakaman Pasien COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya