Pemprov Banten Klaim Gak Tahu Soal 2.200 Pekerja Kena PHK

- Dimyati khawatir PHK bakal berdampak ke jumlah pengangguran
 - Dia bakal merintahkan Disnakertrans melakukan advokasi
 - Sayangkan adanya PHK, Dimyati: Padahal lagi memperbaiki iklim investasi
 
Serang, IDN Times - Perusahaan produsen sepatu brand Adidas dan Reebok PT Victory Ching Luh, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 2.200 pekerja. Saat dikonfirmasi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah mengaku tidak mengetahui adanya PHK pada Oktober 2025.
Meski ia janji akan mendalami informasi tersebut. "Saya belum mengetahui (PHK). Tapi kalau benar, kami akan evaluasi. Kasihan masyarakat," kata Dimyati, Selasa (4/11/2025).
1. Dimyati khawatir PHK bakal berdampak ke jumlah pengangguran

Kendati demikian, orang nomor dua di Banten tersebut mengkhawatirkan adanya PHK itu akan berdampak terhadap penambahan jumlah pengangguran di wilayahnya. Padahal, kata dia, saat ini Pemprov Banten tengah fokus mengentaskan pengangguran. 
"Banten merupakan daerah industri. Hilangnya lapangan pekerjaan bisa menimbulkan gejolak," tuturnya.
2. Dia bakal merintahkan Disnakertrans melakukan advokasi

Dimyati mengatakan, akan memerintahkan Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten mengecek dan melakukan pengawasan soal hak-hak pekerja yang di PHK. Pesangon yang diterima bisa mereka usaha sehingga tetap ada penghasilan. 
"Pemerintah tidak boleh memberatkan, justru harus membantu dan mengadvokasi," katanya.
3. Sayangkan adanya PHK, Dimyati: Pemprov padahal lagi memperbaiki iklim investasi

Mantan Bupati Pandeglang dua peripde itu menyangkan adanya PHK yang terjadi akhir-akhir ini. Sebab, Pemprov Banten sedang berupaya memperbaiki iklim investasi agar perekonomian daerah meningkat. 
"Ddunia usaha agar bisa bertahan dan berkembang," katanya.


















