Pasca Bom Makassar, Tempat Ibadah Hingga Mal di Banten Dijaga Ketat

Peringatan wafat Isa Almasih dan Paskah Dijamin aman

Serang, IDN Times - Polda Banten memperketat pengamanan di sejumlah tempat umum, termasuk tempat-tempat ibadah. Hal ini dilakukan menyusul ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi (28/3/2021).  

"Pengamanan di gereja-gereja, tempat ibadah lainnya serta mal dan pusat perbelanjaan," kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom Makassar

1. Pengaman markas polisi juga diperketat

Pasca Bom Makassar, Tempat Ibadah Hingga Mal di Banten Dijaga KetatSatuan aparat keamanan TNI Polri Imelakukan penjagaan di toko Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Ketua tim pembela terdakwa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan itu menuturkan, peningkatan pengamanan pun dilakukan di seluruh markas kepolisian hingga pos polisi dan mewaspadai gerak-gerik masyarakat yang mencurigakan.

"Kepada personel yang melaksanakan piket 1x24 jam agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Periksa kendaraan yang masuk ke dalam mapolda maupun mapolres sesuai dengan SOP yang ada," katanya.

Baca Juga: 22 Teroris Asal Jawa Timur Diduga Akan Serang Anggota Polri

2. Peringatan wafat Isa Almasih dan Paskah Dijamin aman

Pasca Bom Makassar, Tempat Ibadah Hingga Mal di Banten Dijaga KetatAnggota Polres Kebumen megerahkan anjing pelacak untuk mendeteksi benda-benda berbahaya di gereja-gereja yang kan digunakan untuk perayaan Natal. Humas Polres Kebumen

Pihaknya akan menjamin keamanan peringatan Wafat Isa Almasih pada 2 April dan perayaan Paskah pada 4 April setelah insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Pengamanan di gereja akan dipertebal dengan menerjunkan sejumlah anggota untuk pengamanan.

"Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya hal seperti di Kota Makassar," katanya.

3. Polri sebut pelaku kelompok JAD

Pasca Bom Makassar, Tempat Ibadah Hingga Mal di Banten Dijaga KetatIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Diketahui sebelumnya, polisi telah mengidentifikasi bahwa pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan diduga merupakan bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kedua orang yang diduga menjadi pelaku tewas di tempat. 

Polisi mencatat ada sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut dan kini sedang menjalani perawatan.

Baca Juga: Kapolri: Ledakan di Gereja Katedral Makassar Berasal dari Bom Panci

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya