Pemkot Serang Lepas Tanggung Jawab Soal Nasib Korban Gusuran Cibanten

Wali Kota Serang: bukan salah kami, wong bantaran sungai

Serang, IDN Times - Pemerintah Kota Serang lepas tanggung jawab soal nasib korban penggusuran proyek normalisasi Sungai Cibanten. Kini mereka tak memiliki tempat tinggal usai rumahnya diratakan alat berat.

Warga terdampak pun harus menumpang atau mencari tempat tinggal lainnya. "Ya itu kan bukan salah kami, wong itu bantaran sungai," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Nestapa, Korban Gusuran Normalisasi Sungai Cibanten

1. Tak akan menganggarkan dana relokasi

Pemkot Serang Lepas Tanggung Jawab Soal Nasib Korban Gusuran CibantenIDN Times/Khaerul Anwar

Orang nomor satu di Kota Serang itu mengatakan, Pemkot Serang tidak akan menganggarkan biaya relokasi warga yang terdampak normalisasi Sungai Cibanten. Warga membangun rumah di atas bantaran sungai bukan difasilitasi pemerintah melainkan inisatif sendiri.

"Karena itu kan tidak difasilitasi pemerintah dulunya membangun di situ. Masyarakat membangun masing-masing tanpa izin," katanya.

2. Pemkot bakal minta BBWSC3 memberi bantuan ganti rugi

Pemkot Serang Lepas Tanggung Jawab Soal Nasib Korban Gusuran CibantenIDN Times/Khaerul Anwar

Kendati tak akan menggarkan dana relokasi, Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Serang akan berkordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) Kementerian PUPR selaku pemilik aset atau kewenangan untuk memberikan bantuan ganti rugi bagi warga yang rumahnya digusur.

"Tapi insya Allah ada kebijakan tapi saya tidak janji karena itu yang melaksanakan BBWSC3 bukan kewenangan Pemkot Serang," katanya.

3. Relokasi sementara ke rusunawa masih dalam kajian

Pemkot Serang Lepas Tanggung Jawab Soal Nasib Korban Gusuran CibantenIDN Times/Khaerul Anwar

Terkait usulan Komisi IV DPRD Kota Serang yang meminta korban gusuran Sungai Cibanten agar direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang masih dalam kajian dan pembahasan.

"Ya ada kemungkinan (relokasi) kesitu," katanya.

Baca Juga: 8.799 Keluarga di Kota Serang Miskin Ekstrem

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya