Setelah Hakekok, Kini Muncul Aliran Hakdzat di Pandeglang  

Pengikut aliran ini mencapai 40 orang

Pandeglang, IDN Times - Warga Pandeglang, kembali digegerkan dengan kemunculan aliran Hakdzat yang diduga menyimpang. Aliran ini berada di Kampung Cimenteng, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur.

Diketahui sebelumnya, Pandeglang sempat digegerkan oleh kelompok aliran yang mengatasnamakan Hakekok Balakasuta yang menggelar ritual mandi bareng tanpa mengenakan busana. 

Baca Juga: Apa Kabar Para Mantan Pengikut Aliran Sesat Hakekok?

1. Aliran Hakdzat sudah berkembang sejak 2020

Setelah Hakekok, Kini Muncul Aliran Hakdzat di Pandeglang  Pexels.com/PedroFigueras

Camat Sumur Heru mengatakan, praktek penyimpangan aliran ini lantaran pengikutnya melaksanakan salat sunah dengan menghadap ke 4 arah mata angin. Hal ini tidak sesuai dengan anjuran syariat Islam.

Kelompok ini berkembang sejak 2020. Tak hanya salah sunah, bacaan takbir disesuaikan ajaran mereka.

“Dari pengakuan mereka, kalau salat fardhu-nya sama dengan ajaran Islam. Cuman salat sunah yang mereka laksanakan mengikuti arah empat mata angin. Dan salatnya pun tidak ada ruku, langsung sujud," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021).

2. Jumlah pengikutnya mencapai 40 orang

Setelah Hakekok, Kini Muncul Aliran Hakdzat di Pandeglang  Ilustrasi aliran sesat. Kabarkampus.com

Disampaikan Heru, aliran ini dipimpin oleh Misran, Karyati dan Abah Sahim. Pengikutnya berasal dari lingkungan sekitar atau masih satu keluarga dengan pemimpin aliran ini. Hingga saat ini jumlah pengikut aliran Hakdzat ada sekitar 40 orang dan kebanyakan masih satu keluarga.

"Hanya tempat tinggal mereka saja yang berjauhan," tuturnya.

3. MUI sudah membina pengikut Aliran Hakdzat

Setelah Hakekok, Kini Muncul Aliran Hakdzat di Pandeglang  Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Setelah aliran ini terkuak ke publik, pihak kecamatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang langsung bergegas mendatangi kelompok tersebut. 

MUI bersama para tokoh masyarakat membina para pengikut aliran Hakdzat ini. Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan hingga ulama kharismatik Abuya Muhtadi pun turut serta dalam proses pembinaan.

“Pada prinsipnya aliran Hakdzat ini memang sudah disikapi oleh forum, baik dari Abuya Muhtadi, MUI, kecamatan maupun Bakor Pakem. Sudah dilakukan pembinaan dari tahun kemarin dan sampai tahun ini,” katanya.

Baca Juga: Selain Hakekok, Ini Aliran Sesat yang Pernah Muncul di Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya