Warga Geruduk Gudang Oli di Serang, Pemilik Gak Mau Menutup

Gudang oli ini dinilai warga mencemari lingkungan sekitar

Serang, IDN Times - Puluhan warga dari Lingkungan Kemang Kidul menggeruduk gudang penyimpanan oli bekas milik PT Raja Goedang Mas bekas di Lingkungan Kesuren, Keluruhan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Senasib dengan Lingkungan Kesuren, mereka mengaku turut terdampak oleh aktivitas pembakaran limbah oli bekas perusahaan tersebut.

Baca Juga: Warga Ngeluh Bau, Pemkot Serang Minta Pemprov Tutup Gudang Oli Bekas 

1. Limbah oli bekas mencemari persawahan warga

Warga Geruduk Gudang Oli di Serang, Pemilik Gak Mau MenutupIDN Times/Khaerul Anwar

Salah satu warga bernama Mira mengatakan, selama ini limbah oli bekas dari perusahaan tersebut mengalir ke irigasi yang menyebabkan persawahan di wilayah tersebut tercemar. Tak hanya itu, saat banjir air limbah oli dari dalam kolam perusahaan mengalir ke permukiman warga.

"Pembuangan limbahnya juga harus dibersihkan dan disaring tidak asal buang saja kalau ditelusuri dari belakang gudang langsung dibuang di sawah," kata Mira kepada wartawan.

Selain itu, pembakaran limbah jerigen bekas oli menyebabkan pencemaran udara ke permukiman warga.

"Banyak masyarakat anak madrasah aja yang masih kecil pada masuk rumah sakit masih kecil-kecil sudah kena ISPA," katanya

2. Warga minta perusahaan ditutup  

Warga Geruduk Gudang Oli di Serang, Pemilik Gak Mau MenutupIDN Times/Khaerul Anwar

Rohim warga yang lain menuntut perusahaan tersebut ditutup secara permanen. Mereka ingin beraktivitas dengan nyaman tanpa ada pencemaran udara dan lingkungan. Sebab, kata dia sejak perusahaan berdiri kesehatan masyarakat terancam.

"Kita tidak mau menuntut apa-apa yang penting warga nyaman tidak terganggu dengan aktivitas Bapak, kami aman dari awal harus aman lagi," katanya di hadapan pihak perusahaan.

3. Pihak perusahaan menolak perusahaannya ditutup 

Warga Geruduk Gudang Oli di Serang, Pemilik Gak Mau MenutupIDN Times/Khaerul Anwar

Membantah tudingan warga, pemilik PT Raja Goedang Mas, Parlin mengaku aktivitas pembakaran bekas limbah oli sudah dihentikan oleh perusahaanya sejak adanya mediasi beberapa bulan lalu dengan warga.

"Pembakaran limbah sampah aja karung-karung ya karung bekas limbah (oli) aja ya macam-macam lah," katanya.

Namun faktanya saat warga mendatangi lokasi pada Selasa (18/10/2022), aktivitas pembakaran masih berlangsung dengan menimbulkan bau menyengat ke permukiman warga.

Bahkan, pihak perusahaan kekeuh tidak akan menutup aktivitas secara permanen karena mengklaim sudah mengantongi izin dari pemerintah. Dia hanya bersedia menghentikan aktivatas pembakaran saja.

"(Ditutup) tidak sesederhana itu. Kita sudah 35 tahun, izinnya ada lengkap ke kementerian, provinsi engga, dua tahun lagi diperbarui," katanya.

Baca Juga: Warga Kota Serang Mengeluh Bau Menyengat Pembakaran Limbah Oli  

Khairil Anwar Photo Community Writer Khairil Anwar

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya