Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah di Kabupaten Tangerang

Total 186 rumah rusak

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 186 rumah di tiga Kecamatan di Kabupaten Tangerang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Kabupaten Tangerang pada Senin (27/11/2023).

"Ada tiga Kecamatan yang terdampak, yakni Sukadiri, Rajeg, dan Pasar Kemis," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: KSPSI Kabupaten Tangerang Tuntut UMK 2024 Naik 13 Persen

1. Tingkat kerusakan bervariasi, dari yang ringan hingga berat

Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah di Kabupaten TangerangDok. BPBD Kabupaten Tangerang

Ujat menuturkan, adapun tingkat kerusakan dari ratusan rumah yang diterjang angin beliung tersebut beragam, mulai dari rusak ringan yakni jebolnya atap akibat terbawa angin hingga rusak berat.

"Saat ini warga bahu-membahu dibantu petugas BPBD Kabupaten Tangerang berupaya memperbaiki rumah warga yang rusak," tutur Ujat.

2. Kerusakan juga terjadi kepada rumah ibadah dan ruko

Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah di Kabupaten TangerangDok. BPBD Kabupaten Tangerang

Selain rumah, kata Ujat, kerusakan juga terjadi pada rumah ibadah dan ruko milik warga yang ada di sekitar lokasi terjadinya angin puting beliung.

"Ada 1 musala dan 1 ruko yang terdampak," jelasnya 

3. Warga berharap ada bantuan dari pemerintah terkait perbaikan rumah

Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah di Kabupaten TangerangDok. BPBD Kabupaten Tangerang

Sementara itu, Ali selaku Ketua RT18/03 Kampung Tugu, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang mengungkap, 16 rumah di wilayahnya rusak usai diterjang angin puting beliung.

"Posisi lagi istirahat, lalu tiba-tiba hujan deras dan langsung angin kencang, seperti puting beliung. Saya lihat atap warga pada terbang semua, kondisi pemilik rumah pada histeris, takut. Ada yang memilih di dalam rumah, ada juga yang kabur keluar, evakuasi selamatkan diri," ujarnya.

Akibatnya, terdata 16 rumah yang rusak dengan kondisi tanpa atap. Bahkan, beberapa bangunan pun ambruk. "Rata-rata atap rumah yang rusak, rinciannya 13 rusak sedang, dan 3 rusak berat," jelasnya.

Atas kerusakan itu, Ali berharap adanya bantuan materil dari pihak pemerintah untuk membantu warganya memperbaiki kondisi rumah yang rusak usai diterjang angin kencang.

"Kami harap bantuannya berupa materil, seperti genting atau asbes, karena di sini warganya juga kesulitan ekonominya. Kami pun hanya bisa patungan seadanya saja," ungkapnya.

Baca Juga: ASN di Kabupaten Tangerang Jangan Terlibat Politik Praktis ya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya