Polisi Tahan R, Anak Pelaku Penganiayaan Santri Hingga Tewas

R ditahan di rutan Mapolresta Tangerang

Kabupaten Tangerang, IDN Times - R (15), pelaku penganiayaan terhadap temannya, BD,  ditahan Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang. Hal tersebut menyusul ditetapkannya status R sebagai anak pelaku atau tersangka.

"Pelaku ditahan di ruang khusus anak di rutan Polresta Tangerang," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Zamrul Aini, di Mapolresta Tangerang, Rabu (10/8/2022).

Diberitakan sebelumnya, R dan BD sama-sama santri di Pondok Pesantren Daar El Qolam. Akibat insiden tersebut, BD meninggal dunia. 

1. Polisi memastikan, "anak pelaku" R tidak memakai alat saat menganiaya korban

Polisi Tahan R, Anak Pelaku Penganiayaan Santri Hingga TewasSantri di Balaraja Tangerang meninggal usai berkelahi dengan teman (Dok.IDN Times/Dok. Polsek Cisoka)

Zamrul mengungkapkan, perkelahian yang terjadi antara pelaku dan korban merupakan insiden spontan yang tak dipicu persoalan lain sebelumnya. Dalam perkelahian tersebut, polisi memastikan tidak adanya kekerasan dengan benda tumpul. 

"Satu lawan satu, tangan kosong," jelas Zamrul.

2. Pelaku terancam 15 tahun penjara

Polisi Tahan R, Anak Pelaku Penganiayaan Santri Hingga TewasSantri di Balaraja Tangerang meninggal usai berkelahi dengan teman (Dok.IDN Times/Dok. Polsek Cisoka)

Zamrul menuturkan, pelaku dijerat pasal 80 ayat (3) Undang-undang Perlindungan Anak lantaran korban maupun pelaku masih di bawah umur.

"Ancaman hukuman 15 tahun," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan R Sebagai Anak Pelaku Penganiayaan Santri Hingga Tewas

3. BD tewas usai terlibat perkelahian dan penganiayaan oleh R

Polisi Tahan R, Anak Pelaku Penganiayaan Santri Hingga TewasIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sebelumnya diberitakan, BD tewas setelah berkelahi dengan R (15) pada Minggu (7/8/2022). 

Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman mengungkapkan, kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi karena korban tersinggung. Pelaku dan korban kemudian berkelahi di dalam kamar yang ditempati keduanya selama belajar di dalam pesantren.

"Korban lagi mandi, lalu pelaku bercanda membuka pintu kamar mandi, dan pintunya ini kena tubuh korban, kemungkinan dari situ permasalahannya," jelasnya.

Nur mengungkapkan, perkelahian tidak begitu saja berlangsung di kamar mandi, melainkan dilanjutkan saat berada di kamar keduanya. Hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri. "(Berkelahi) di kamar ya, bukan di kamar mandi," jelasnya.

Hingga akhirnya, lanjut Nur, ada santri lain yang melapor, kalau BD tidak sadarkan diri di kamarnya, lalu oleh pengasuh tersebut dibawa ke klinik Gita Farma untuk melakukan pemeriksaan. Setelah itu diketahui, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum tiba di klinik. Sehingga, oleh pengurus pondok pesantren langsung dibawa ke RSUD Balaraja.

Baca Juga: Santri Ponpes di Balaraja Tangerang Tewas Dianiaya Temannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya