Menkes Jalani Imunisasi Hepatitis B di RSUD Kabupaten Tangerang

Menkes Budi mengungkapkan, penyelenggaraan imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan tersebut dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di mana, ditargetkan 500 tenaga medis dan kesehatan mendapatkan vaksin tersebut.

"Mungkin totalnya di atas 500 ribu orang, kita harapkan Maret selesai dan mulainya di Banten. Vaksinnya dari Biofarma, dalam negeri," ungkap Menkes.

Menkes Budi menuturkan, tenaga medis dan kesehatan memiliki risiko tinggi terpapar Hepatitis B yang dapat menyebabkan adanya penyakit hati seperti fibrosis dan sirosis hati.

"Saya baru diajarin oleh Prof David itu ketua KOMLI Hepatitis dan PISP/Lembaga Biomolekular Eijkman. Hati tuh nanti bisa kena fibrosis dan kalau enggak kerawat bisa kena sirosis gak dirawat lagi naik jadi kanker. Ini penyakit yang lama, kronis, jadi kalau lama kan bisa dicegah dan cara cegah paling bagusnya itu diimunisasi," jelas Menkes.

Menkes menjelaskan, kanker hati merupakan penyebab kematian nomor 2 dari penyakit kanker pada umumnya. Jadi banyak yg meninggal karena kanker hati.

Padahal, kanker hati bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi hepatitis. "Kenapa ini dikasih ke nakes dulu? Karena ini sudah jalan untuk bayi, ada Hepatitis Hb 0, Hb 1, 2, 3, tapi baru mulai di tahun 97, yang di bawah itu belum ada, sementara nakes banyak yang lahir di bawah tahun itu," ungkapnya.

Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar mengungkapkan, untuk di Banten, lebih dari 15 ribu tenaga medis dan tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksinasi Hepatitis B tersebut. Imunisasi akan dilakukan di fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta.

"Untuk saat ini tenaga medis dan tenaga kesehatan, nantinya meluas ke masyarakat umum, karena kita butuh nakes yang resilience makanya mereka butuh," tuturnya.