Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menteri BP2MI Dorong Penanganan Pengangguran Banten

IDN Times/Muhamad Iqbal
Intinya sih...
  • Menteri BP2MI kunjungi BLK di Banten untuk tekan angka pengangguran.
  • Kerja sama antara BP2MI dan Pemda Banten diperlukan untuk atasi pengangguran usia produktif.
  • Pendekatan integratif dalam pelatihan tenaga kerja usia 15-29 tahun diusulkan oleh Karding.

Tangerang Selatan, IDN Times – Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Provinsi Banten di Serpong, Tangerang Selatan. Kunjungan ini difokuskan pada penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menekan angka pengangguran yang masih tinggi di Provinsi Banten.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Abdul Kadir Karding menegaskan, pentingnya kerja sama yang konkret antara BP2MI dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk menangani persoalan pengangguran, khususnya di kalangan usia produktif.

“Saya mendorong adanya kerja sama yang erat antara BP2MI dan Pemda Banten, karena menurut data yang disampaikan Pak Gubernur, angka pengangguran di Banten cukup tinggi, sekitar 414.000 orang per tahun. Ini tentu menjadi tantangan serius,” ujarnya, Jumat (2/5/2025).

1. Abdul Kadir menilai, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri bisa membantu pengurangan pengangguran

ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)

Karding mengusulkan pendekatan integratif dalam pelatihan tenaga kerja, khususnya untuk kelompok usia 15–29 tahun. Mereka, lanjut Karding, bisa dilatih secara terintegrasi di balai UPTD ini, mulai dari peningkatan skill, pelatihan bahasa, hingga sertifikasi.

"Setelah itu, kami bantu pengurusan dokumen penempatan, bisa melalui BUMD atau kerja sama dengan swasta. Tidak masalah, yang penting terorganisasi,” jelasnya.

Ia bahkan membayangkan skema penempatan pekerja migran berbasis daerah. “Kalau setiap kabupaten/kota di Banten kita targetkan mengirim 3.000 sampai 4.000 tenaga kerja ke luar negeri setiap tahunnya, itu akan sangat signifikan dalam mengurangi pengangguran,” kata dia.

2. BLK Serpong didorong jadi pusat vokasi

IDN Times/Muhamad Iqbal

Karding juga mengusulkan agar Balai Latihan Kerja di Serpong menjadi pusat vokasi khusus untuk calon pekerja migran ber-skill.

“Tempat ini bisa menjadi sentral pelatihan dan penempatan pekerja migran berketerampilan. Fokus kami bukan hanya mengirim tenaga kerja, tapi membentuk mereka jadi expert di bidangnya, dengan pengalaman internasional yang bisa dibawa pulang untuk membangun daerah,” tambahnya.

3. Karding berharap, agar langkah konkret ini bisa segera dieksekusi

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ia juga menyoroti potensi pelatihan di bidang-bidang yang sudah tersedia di balai tersebut. “Kita sudah punya pelatihan las, kecantikan, kelistrikan, dan berbagai bidang industri lainnya. Ditambah lagi dengan lulusan SMK dan politeknik seperti perawat, yang bisa kita dorong bekerja di luar negeri ketimbang menganggur di dalam negeri,” kata dia.

Karding berharap, agar langkah konkret ini bisa segera dieksekusi melalui desain program yang matang bersama Pemerintah Provinsi Banten.

“Kami siap mendesain program ini secara khusus dan berkelanjutan. Semoga ini jadi awal dari transformasi ketenagakerjaan di Banten,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Iqbal
Ita Lismawati F Malau
M Iqbal
EditorM Iqbal
Follow Us