COVID-19 Melonjak, Pemkot Tangerang Kembali Berlakukan WFH
Arief R. Wismansyah (tengah) melihat kesiapan SMPN 27 Gebang Raya sebagai RIT khusus pasien COVID-19 gejala ringan (Antaranews)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi pegawainya. Hal ini menyusul lonjakan kasus COVID-19.
"Mulai Senin (18/1/2022), kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH dan WFO hingga 50 persen, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara. Kapasitas PTM akan kembali ke 50 persen seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Kamis (20/1/2022).
1. Pola PTM 100 persen akan diubah
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)Arief mengatakan, Pemkot Tangerang akan mengubah kembali pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat ini berjalan dengan kapasitas 100 persen menjadi PTM terbatas demi mencegah terjadinya penularan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah.
Arief menyampaikan agar seluruh jajaran OPD Pemkot Tangerang tidak lengah sedikitpun dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang masih terjadi, terlebih dalam beberapa hari terjadi lonjakan kasus masyarakat yang terkonfirmasi positif.
"Hingga 10 Januari 2022 kasusnya cenderung landai, tapi mulai 10 Januari hingga kemarin terjadi lonjakan kasus. Untuk itu harus diingat, kita semua tidak boleh lengah, untuk Dinas Perkim dan Dinkes agar segera disiapkan fasilitas penanganannya," ujarnya.
2. Ada peningkatan puluhan kasus per hari di Kota Tangerang
ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menjelaskan terjadi lonjakan kasus harian COVID-19, yakni 84 kasus. Padahal, sebelumnya kasus COVID-19 hanya di kisaran tiga hingga tujuh kasus per hari.
Ia mengatakan seluruh OPD, Camat dan Lurah untuk tidak lengah dengan situasi saat ini dan meningkatkan pengawasan melalui Operasi Aman Bersama (OAB) dengan sasaran di pasar, mal, perkantoran, restoran, kafe, hingga berbagai sudut kota yang sering dijadikan tempat nongkrong, termasuk di gang-gang permukiman.
3. Ratusan orang dirawat akibat COVID-19
ANTARA FOTO/FauzanSebagaimana diketahui, per Kamis (20/1/2022) jumlah pasien COVID-19 yang terkonfirmasi dirawat sebanyak 384 orang. Dengan pertambahan pasien per hari sebanyak 97 orang.
