IDI Minta Pemkot Tangerang Waspadai Munculnya Omicron
ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)
Kota Tangerang, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tangerang Emma Agustini mengingatkan, Pemerintah Kota Tangerang untuk konsentrasi mewaspadai serta mengantisipasi adanya penemuan kasus COVID-19 varian Omicron. Penyiagaan satuan tugas (satgas) COVID-19 juga penting dilakukan.
"Apapun variannya, kita tetap harus tetep jaga 5M atau 6M. Mudah-mudahan Omicron-nya gak mampir ke Tangerang," kata Emma, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menkes Ketatkan Karantina
1. Kasus COVID-19 turun, jangan bikin kita lengah
Ilustrasi Kronologi Penemuan Kasus Pertama Omicron di Indonesia/IDN Times AdityaIa pun berpesan kepada semua pihak agar melandainya kasus COVID-19 saat ini di kota Tangerang tidak membuat lengah.
"Tracing harus jalan terus. RS yang pernah jadi rujukan COVID harus siap-siap, jangan lengah," kata dia.
2. Please, warga harus patuhi protokol kesehatan alias prokes ya
Sanksi tidak menggunakan masker di DKI Jakarta (IDN Times/Sukma Shakti)Warga kota Tangerang, lanjutnya, agar tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Selain itu bagi yang belum vaksinasi agar segera mendatangi lokasi vaksinasi.
"Saran saya warga tetap harus waspada, masker jangan lepas, jaga jarak dan jangan kemana-mana kalau gak perlu," Ujar Emma.
3. Omicron muncul di Indonesia
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)Sebelumnya, varian COVID-19, Omicron akhirnya masuk ke Indonesia. Hal ini diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hari ini, Kamis (16/12/2021).
"Ada satu orang pasien N insialnya, terkonfirmasi Omicron, datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasi bahwa data ini adalah Omicron," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa varian Omicron COVID-19 menyebar lebih cepat daripada jenis sebelumnya. Lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss itu juga mengatakan bahwa varian ini mungkin sudah ada di sebagian besar negara di dunia.
Baca Juga: [BREAKING] Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menkes Ketatkan Karantina
