Kemarau, Perumda Tirta Benteng Sediakan Layanan Bantuan Air Bersih

Layanan ini hanya untuk warga Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Perumda Tirta Benteng, Kota Tangerang menyediakan bantuan air bersih untuk masyarakat, yang terdampak musim kemarau dan El Nino.

Upaya ini dilakukan karena saat ini kondisi Sungai Cisadane mengalami penurunan kualitas pada air baku. Sehingga proses pengolahan air bersih sedikit terganggu.

“Perumda Tirta Benteng menyediakan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak dari musim kemarau panjang, yang kemungkinan berpotensi Sebagian masyarakat mengalami kekeringan,” kata Direktur Teknik, Perumda Tirta Benteng, Joko Surana, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga: Kesulitan Air Bersih, Tangsel Bakal Dapat Pasokan dari Tangerang

1. Butuh bantun air, warga bisa menghubungi kontak ini

Kemarau, Perumda Tirta Benteng Sediakan Layanan Bantuan Air BersihIlustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Joko menjelaskan, dalam layanan bantuan air bersih gratis ini, masyarakat dapat melakukan permohonan melalui nomor telepon 021-5587-234, yang disiagakan 24 jam penuh untuk pengiriman kemana pun di wilayah Kota Tangerang.

“Masyarakat Kota Tangerang, baik pelanggan Perumda Tirta Benteng maupun belum pelanggan atau masyarakat umum dapat memanfaatkan layanan bantuan air bersih gratis ini," ungkapnya.

2. Tiga armada disiagakan

Kemarau, Perumda Tirta Benteng Sediakan Layanan Bantuan Air BersihDok. Pemkot Tangerang

Perumda Tirta Benteng, kata Joko menyiagakan tiga armada truk air, dan telah berkolaborasi dengan Disbudpar.

"(Digunakan) untuk perbantuan unit truk tangki air jika dibutuhkan lebih banyak,” jelas Joko.

3. Masyarakat diminta siapkan mitigasi

Kemarau, Perumda Tirta Benteng Sediakan Layanan Bantuan Air BersihIlustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Selain itu, Joko meminta masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan kondisi. Sebab, pada musim kemarau tersebut tentunya akan ada potensi kekeringan, walau hingga saat ini belum terjadi di Kota Tangerang.

“Kita imbau, masyarakat untuk sama-sama melakukan mitigasi, yakni menghemat air. Karena terkadang kita suka royal dengan air, padahal air itu menjadi kebutuhan hidup paling utama. Maka, Ketika misalkan tidak penting, keran air tolong dimatikan dan jangan membuang-buang air,” imbaunya.

Baca Juga: Waspada, Kemarau 2023 di Banten Diprediksi Paling Kering

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya