Klaster Lingkungan di Jatiuwung Bertambah Jadi 48 Orang 

Penyebaran COVID-19 berasal dari pemudik yang OTG

Kota Tangerang, IDN Times - Ketua RT 01, RW 03, Panji Buana menyebut, sudah 48 warga Gandasari, Jatiuwung, Kota Tangerang, terkonfirmasi positif COVID-19. Panji menerangkan, kronologi warganya terpapar COVID-19 bermula dari salah seorang warganya yang mudik lebaran.

Saat dia kembali dan mulai bekerja, perusahaannya mewajibkan warga RT 01, RW 03 itu untuk screening tes COVID-19.

"Dia tes di RS swasta dan hasilnya positif (COVID-19). Namun, si warga ini tidak lapor ke RT kalau dia positif," kata Panji, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Klaster Kerja Bakti Bertambah Jadi 63 Orang

1. Klaster ini bermula dari pemudik positif COVID-19 berstatus OTG

Klaster Lingkungan di Jatiuwung Bertambah Jadi 48 Orang Ilustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Panji menyebut, satu warga yang positif itu kemudian berinteraksi dengan masyarakat lain di permukiman tersebut, seperti bermain catur atau nongkrong.

Satu warga itu merasa dia sudah sehat, padahal termasuk dalam orang tanpa gejala (OTG).

"Mungkin kalau si warga itu imunnya kuat, tidak merasa sakit, tapi kalau dia berinteraksi dengan warga lainnya yang imunnya turun kan bisa menjangkit," kata Panji.

Baca Juga: Pasca Lebaran, Ada Klaster ART di Tangsel 

2. OTG itu awalnya menyebarkan virus corona kepada 5 orang

Klaster Lingkungan di Jatiuwung Bertambah Jadi 48 Orang Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Panji menuturkan, pekan lalu, ada lima warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah ditemukan lima orang yang positif, banyak di antara warga RT itu yang merasa tidak enak badan dan keluhannya seperti gejala COVID-19.

Kamis pekan lalu, dia lantas menyuruh sejumlah warga yang merasakan gejala itu untuk memeriksakan diri. Karena di antara mereka didominasi oleh warga lanjut usia (lansia), banyak yang menolak untuk diperiksa.

Namun, pada hari yang sama, ada seorang ibu dan anaknya yang memiliki gejala COVID-19 memeriksakan diri ke puskesmas. Dari pemeriksaan, keduanya positif COVID-19.

"Dari hasil (ibu dan anak) yang positif, puskesmas tracing. Pada saat tracing, kok banyak banget yang ngeluh sakit menjurus ke COVID-19," papar Sri.

Dari kecurigaan itu, kepala puskemas kemudian menggelar swab massal di wilayah tersebut. Tepatnya pada Jumat (4/6/2021), ditemukan sebanyak 33 warga yang positif COVID-19 usai dilakukan tes cepat antigen secara massal.

3. Kadinkes Kota Tangerang sempat lakukan tes massal

Klaster Lingkungan di Jatiuwung Bertambah Jadi 48 Orang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang, Provinsi Banten dr Liza Puspadewi. (FOTO ANTARA/Achmad Irfan)

Karena masih banyak warga di permukiman itu yang mengeluh, puskesmas melanjutkan tes cepat antigen massal keesokan harinya, Sabtu (5/6/2021).

"Lanjut swab massal Sabtu. Kepala Dinas Kesehatan, Bu Liza, itu juga dateng. Banyak yang dateng ke sini," sebutnya.

Pada hari tersebut, ditemukan delapan orang positif di antara 180 warga yang melakukan tes antigen. "Itu semua, yang positif, dari 26 KK (kartu keluarga), di RT sini," ujar Sri.

Dia berujar, dari 48 orang, empat warga yang melakukan isolasi mandiri. Sisanya, dirawat di RSUD Kota Tangerang, RSIA Dinda, Puskesmas Manis Jaya, Puskesmas Jurumudi, dan RS Daan Mogot.

"Yang isolasi mandiri di sini karena mereka punya anak-anak yang masih balita," ungkap Sri.

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya