Pemkab Tangerang Gandeng Peneliti ITB untuk Teliti Sebab Tanah Longsor

- Pemerintah Kabupaten Tangerang siapkan tim teknis dari ITB untuk meneliti bencana tanah longsor di Pagedangan.
- Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab dan kondisi tanah di daerah itu, serta kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat longsor.
- BPBD melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan.
Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan tim teknis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meneliti bencana tanah longsor yang memutuskan jalan desa di wilayah Pagedangan.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang, Hendri Gunawan mengatakan, bahwa langkah awal untuk meneliti longsor tersebut dilakukan dengan mengecek langsung kondisi lokasi yang terdampak bencana tanah longsor.
"Kami juga akan ada penanganan darurat terlebih dahulu, biar tidak terjadi longsor lagi," kata Hendri dikutip dari kantor berita ANTARA, Rabu (6/11/2024).
1. Salah satu tujuan penelitian itu untuk mencari penyebab tanah longsor

Hendri mengungkapkan, upaya penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dan kondisi tanah di daerah itu, karena selama ini sering terjadi longsor saat musim hujan, bahkan saat ini masih terjadi pergerakan tanah.
"Itu nanti ahli yang bisa menyimpulkan, yang jelas nanti kita koordinasi ke balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), karena ini juga kewenangan mereka terkait sungai," kata dia.
2. Jalan penghubung desa putus akibat kejadian itu

Hendri mengatakan, dari hasil peninjauan di lapangan ada kerusakan akibat bencana tanah longsor, yakni infrastruktur jalan, rumah dan fasilitas masyarakat sekitar.
Pemerintah, lanjut dia, akan segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat longsor melalui usulan musyawarah rencana pembangunan. "Yang jelas besok kemungkinan ahli dari ITB akan cek lagi untuk menjaga supaya jangan sampai ada longsor susulan," ungkapnya.
3. Ada pembangunan perumahan di dekat lokasi longsor

Hendri mengatakan, terkait pembangunan kawasan perumahan yang dilakukan pihak pengembang di titik lokasi bencana longsor itu, sudah dilakukan sebelum terjadi peristiwa. Dia mengklaim, pengembang sudah melakukan pengujian analisa dampak lingkungan atau Amdal dengan sesuai aturan.
"Jarak dari sungai ke perumahan udah aman, dari posisi Amdal aman, makanya besok ahli akan kaji dulu ini kira-kira penanganan solusi sementara seperti apa," kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan bahwa kondisi Jalan Rancahaur, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, terputus akibat hujan deras yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
"Kejadian kemarin, Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 16.50 WIB, hujan turun cukup deras yang mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah hingga terjadi longsor," kata Kepala Bidang Penanganan Kebakaran pada Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agun Guntara.
Pada kejadian bencana alam ini tidak ada korban jiwa baik itu luka maupun meninggal. "Sampai saat ini belum ada laporan untuk korban jiwa," kata dia.