Pemkot Tangerang Akan Bangun Pos Pantau Banjir di Bogor

- Beberapa pos pantau akan dibangun di Bogor, Tajur, dan Perumahan Mutiara
- Pos pantau penting untuk mengambil langkah mitigasi banjir secara dini, cepat, dan akurat
- Proyek ini akan dikebut agar segera selesai untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan akhir tahun
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan membangun pos pantau di Batu Beulah, Kabupaten Bogor. Nantinya, pos itu berfungsi untuk memantau kondisi debit air Sungai Cisadane.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, pembangunan pos pantau ketinggian muka air di luar wilayah dilakukan untuk meningkatkan antisipasi banjir kiriman dan hulu yang kerap melanda Kota Tangerang.
Pemkot Tangerang memastikan pembangunan pos pantau ketinggian muka air telah dilengkapi sensor otomotatis yang mampu membaca data real time ketinggian muka air secara periodik melalui Sipantau atau Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai milik Pemkot Tangerang.
“Kami akan memanfaatkan pos pantau di luar wilayah ini untuk mendapatkan data real time ketinggian muka air di kawasan hulu, sebelum masuk ke kawasan hilir (Kota Tangerang) sehingga sistem mitigasi banjir bisa berjalan secara lebih maksimal. Pos pantau juga akan dilengkapi kamera CCTV yang dapat diakses petugas dan masyarakat selama 24 jam,” kata Taufik, Jumat (26/9/2025).
1. Beberapa pos pantau akan dibangun di Bogor

Tidak hanya satu titik lokasi, lanjut Taufik, pihaknya merencanakan akan membangun pos pantau serupa di sejumlah titik yang telah ditentukan, seperti di Tajur, Bogor untuk memantau hulu Kali Sarua dan Perumahan Mutiara, Kota Tangerang Selatan untuk memantau hulu Kali Angke.
“Pemasangan pos pantau ini sangat penting bagi petugas untuk mengambil langkah mitigasi banjir secara lebih dini, cepat, dan akurat," kata Taufik.
Pos pantau yang dibangun tersebut, tambahnya, akan memberikan informasi penting bagi petugas untuk memgambil langkah-langkah darurat, mulai dari menyiapkan pompa air, membuka pintu air di kawasan hilir, sampai mengevakuasi warga yang ada di area rawan banjir.
2. Proyek tersebut dikebut agar segera selesai

Selain itu, pihaknya menargetkan pembangunan pos pantau di luar wilayah ini bisa dituntaskan dalam waktu dekat sehingga dapat dioptimalkan untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan akhir tahun ini.