Sidak Online, Loka POM Tangerang Awasi Obat Herbal dan Suplemen

Kepala Loka POM di Kabupaten Tangerang, Widya Savitri menjelaskan, banyaknya kampanye dan sosialisasi untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat di tengah wabah COVID-19, membuat masyarakat berbondong-bondong mencari produk herbal serta suplemen kesehatan. Menurut Widya, produk-produk herbal dan suplemen yang dijual bebas di pasar online itu kemungkinan besar tidak terdaftar di BPOM, sehingga tak bisa dipastikan apa kandungan dan manfaat produk tersebut. 

"Dampaknya bisa terasa pada tubuh manusia baik jangka panjang atau jangka pendek jika terus-menerus mengkonsumsi produk yang belum diketahui itu. Apalagi terhadap orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, penggunaan produk itu harus dikonsultasikan ke dokter," jelas Widya saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/4).

Widya mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa mengecek produk-roduk herbal dan suplemen, sebelum membelinyam secara mandiri. Caranya mudah banget.

Sebelum membeli produk kesehatan itu, kata Widya, calon pembeli harus mellihat kemasannya.  "Baca labelnya lengkap dan utuh, ada komposisi, nama produsen, peringatan, tanggal kadaluarsanya dan lain-lain," jelasnya.

Lalu bagaimana caranya untuk mengecek izin edar sebuah produk? Calon pembeli bisa mengunduh aplikasi CekBPOM yang tersedia di perangkat telepon pintar. "Baik Google Play Store serta Apple App Store," ujarnya.

Menurut Widya, pihaknya saat ini sangat terbatas dalam mengawasi langsung peredaran produk di lapangan, terutama pada sarana farmasi dikarenakan wabah COVID-19 yang sangat berisiko. Pengawasan melalui toko daring, iklan produk, hingga menerima pengaduan via online menjadi salah satu langkah alternatif yang bisa dilakukan saat ini.

"Untuk sidak juga online ya, karena offline belum mungkin karena harus jaga diri, jaga sesama dan jaga jarak," kata dia. 

Selain itu, imbuhnya, media sosial resmi Loka POM Tangerang juga kerap membagikan informasi mengenai produk-produk aman dan bagaimana mengeceknya. "Cek Klik (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa)," ucap Widya.