Wali Kota Serang Tolak Damai Soal Sengketa Lahan SDN Kuranji

- Budi menolak damai dalam sengketa lahan SDN Kuranji
- Aksi penyegelan oleh ahli waris dianggap tidak berperikemanusiaan
- Pemkot Serang siap tempuh jalur hukum lewat kejaksaan
- Budi kecewa ahli waris hanya mementingkan keuntungan pribadi
- Pemkot Serang akan melindungi hak belajar anak-anak
- Jika kalah di pengadilan, Budi siap bangun sekolah baru di lokasi lain
Serang, IDN Times – Wali Kota Serang Budi Rustandi secara tegas menolak upaya damai dalam sengketa lahan SDN Kuranji, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, dengan pihak ahli waris. Ia bahkan menyatakan siap membawa kasus tersebut ke ranah hukum pidana jika penyegelan sekolah terus dilakukan.
Menurut Budi, aksi penyegelan yang dilakukan oleh ahli waris sangat tidak berperikemanusiaan, mengingat proses hukum atas status kepemilikan lahan masih berlangsung di pengadilan.
“Itu statusnya masih status quo, artinya tidak boleh ada penutupan. Anak ahli waris juga sekolah di situ, masa tega anaknya harus loncat pagar? Ini menyangkut hati nurani,” kata Budi pada Jumat (18/7/2025).
1. Budi kecewa ahli waris hanya mementingkan keuntungan pribadi

Ia menilai tindakan ahli waris terlalu mementingkan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan dampak terhadap ratusan siswa yang sedang menjalani kegiatan belajar, termasuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Saya makin tegas. Tidak perlu ada damai di pengadilan. Kalau pun nanti kami kalah, saya siap bayar. Tapi apapun keputusan pengadilan, akan saya jalankan,” tegasnya.
2. Pemkot Serang menyiapkan langkah hukum lewat kejaksaan

Terkait pagar yang dipasang untuk menyegel sekolah, Budi menyebut pihaknya sudah berkonsultasi dengan Kejaksaan dan tidak akan melakukan pembongkaran sepihak. Namun, ia memastikan Pemkot Serang akan menempuh jalur hukum melalui aparat penegak hukum.
“Kami konsultasi dengan Kejaksaan, dan itu tidak boleh dibongkar langsung oleh kami. Tapi kami akan laporkan ke kepolisian melalui jalur resmi,” katanya.
3. Jika kalah, Budi siap bangun sekolah baru di lokasi lain

Ia juga mengungkapkan rasa sedih atas terganggunya aktivitas pendidikan akibat sengketa tersebut. Namun, ia memastikan bahwa Pemerintah Kota Serang akan terus hadir untuk melindungi hak belajar anak-anak.
Jika kalah di pengadulan, Budi mengaku siap pindah lokasi dan membangun bangunan sekolah baru. “Saya lebih memilih mengorbankan satu orang daripada ratusan anak terganggu sekolahnya," katanya.