Waspada! BMKG Prediksi Wilayah Banten Dilanda Cuaca Ekstrem

Tangerang, IDN Times - Sejumlah wilayah Provinsi Banten berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan, angin kencang hingga gelombang tinggi dalam sepekan ke depan.
Hal tersebut berdasarkan monitoring yang dilakukan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan. “Dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat (terjadi),” kata Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto, Jumat (15/3/2024).
1. Ada potensi gelombang laut meningkat

Hartanto mengatakan, di Teluk Lada Kabupaten Pandeglang curah hujan mencapai 22,4 milimeter (mm) per hari. Leuwidamar di Kabupaten Lebak 17,4 mm per hari. Di Cileles, Kabupaten Lebak 15,6 mm per hari.
Hasil pengamatan BBMKG Wilayah II, lanjut Hartanto, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di wilayah Provinsi Banten.
Adanya bibit Siklon Tropis berada di Samudra Hindia bagian Tenggara, Selatan Jawa tepatnya di sekitar 15.4 derajat LS dan 113.5 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum berada pada kisaran 30-35 knots (56–65 km/jam) yang terpantau di Utara-Timur Laut.
"Hal ini memberikan dampak tidak langsung, yaitu berupa peningkatan tinggi gelombang di sekitar Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” kata Hartanto.
2. Lebak dan Pandeglang siaga cuaca ekstrem

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan yang memicu potensi banjir, dan tanah longsor.
Potensi tersebut hadir untuk wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Selatan dengan kategori siaga untuk periode tanggal 15 Maret 2024.
Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau angin kencang periode 15 Maret 2024 terjadi pada sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, sebagian besar Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang bagian Barat, serta Kota Cilegon.
Potensi tersebut juga terjadi pada Periode 16-18 Maret 2024 untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, sebagian besar Lebak, Kabupaten Serang bagian Barat dan Selatan, serta Kabupaten Tangerang bagian Selatan.
“Potensi gelombang tinggi pada tanggal 15 hingga 18 Maret kategori tinggi, sekitar 2,5 hingga empat meter di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten. Masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut,” kata Hartanto.
3. Daerah pegunungan rawan longsor

Hartanto menjelaskan, bahwa daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.