Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anne Raup Jutaan Rupiah dari Kopi Gunung Karang

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Serang, IDN Times - Di tengah pandemik, sektor usaha banyak yang terpukul karena pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, Anne Herlina justru mampu meraup untung jutaan rupiah dari bisnis kopi. 

Kisah sukses Anne bermula dari dirinya yang memang penikmat kopi. Simak nih kisahnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/12/2021). 

1. Anne sampai bepergian ke sejumlah tempat untuk menikmati kopi

Anne Herliana (Foto Antara/Fadzar Ilham)
Anne Herliana (Foto Antara/Fadzar Ilham)

Anne tergolong penikmat kopi yang rela bepergian ke sejumlah tempat untuk menemukan kopi favorit. Dia pun mencicipi berbagai jenis kopi Nusantara. 

"Lambat laun, saya berpikir untuk membuka usaha kopi di wilayah Serang," kata Anne. 

Saat ini, Anne juga bekerja sebagai pegawai pemerintah di Tangerang.

2. Anne mengembangkan bisnis kopi lokal

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)

Warga asli Pandeglang itu pun membuat bisnis kedai kopi dengan menu andalanya kopi susu spesial Daenk. Anne mengatakan, yang menjadi ciri khas kopi Warung Hyang Ngupi Mang Daenk adalah kopi gunung karang (Pandeglang). 

Dia berharap, kopi lokal menjadi daya tarik bagi pengunjung dan sekaligus mempromosikan kopi lokal di Banten.

"Yang membedakan aroma kopi gunung karang dengan yang lain karena wanginya yang enak, bagi kaum wanita rasanya sangat soft gtu mas" kata dia. 

3. Anne berharap, kopi hasil para petani di Banten bisa dinikmati secara nasional maupun dunia

Anne Herliana (Foto Antara/Fadzar Ilham)
Anne Herliana (Foto Antara/Fadzar Ilham)

Boleh dibilang, Anne gak tanggung-tanggung dalam merintis usahanya. Dia bahkan sampai terjun ke Gunung Karang untuk melihat pertanian kopi di wilayah tersebut. 

"Kita langsung lihat kondisinya seperti apa, melihat prosesnya seperti apa dan membeli langsung pada pihak pertama, yaitu petani," jelas Anne. 

Di kedai kopinya, kopi tersebut diolah dan kemudian disajikan per cangkir dengan harga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per gelas. Tinggi atau tidaknya segelas kopi, kata dia,  tergantung jenis kopi yang diolahnya.

Anne sangat berharap, kopi hasil para petani di Banten bisa dinikmati secara nasional maupun global.

Apakah kamu sudah minum kopi pagi ini? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Siswa SD Bergelantungan di Jendela Sekolah Dapat Pendampingan Psikis

28 Sep 2025, 18:53 WIBNews