TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Tangerang Digegerkan Penemuan Mortir Sisa Perang Kemerdekaan

TNI pastikan mortir sudah tidak aktif

IDN Times/Candra Irawan

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Warga Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, digegerkan penemuan bom mortir di Sungai Cisadane yang mengalami penyusutan debit air akibat kemarau panjang. Artileri seberat 15 kilogram itu diduga sisa perang kemerdekaan melawan Jepang.

Penemuan tersebut berawal dari informasi seorang pemancing di Sungai Cisadane, warga desa kemudian mengevakuasinya ke daratan tanpa peralatan khusus meskipun belum mengetahui mortir dengan kondisi sebagian berkarat serta terendam lumpur masih aktif atau tidak.

Baca Juga: Ini 5 Cagar Alam & Peninggalan Sejarah di Sulsel yang Wajib Dikunjungi

1. Warga juga sempat temukan mortir di tahun 1990-an

IDN Times/Candra Irawan

Salah satu warga Kampung Kiyai Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Raden Muklis mengatakan, jika penemuan mortir tersebut bukanlah yang pertama kali, sebelumnya pada tahun 1990an warga sekitar juga menemukan mortir dengan bentuk dan kondisi yang serupa di Sungai Cisadane.

"Warga yang penasaran itu kemudian membakar mortir tersebut, namun setelah dibakar ternyata mortir itu masih aktif dan meledak. Beruntung warga tidak ada yang terluka karena pada saat dibakar jarak antara warga dam mortir cukup jauh," jelasnya saat ditemui IDN Times, Rabu (9/10).

2. Mortir itu ditemukan pemancing di Sungai Cisadane

IDN Times/Candra Irawan

Menurut Muklis, mortir kedua yang ditemukan pemancing pada Selasa (8/10) kemarin langsung dievakuasi ke daratan, dengan peralatan seadanya. Kondisi mortir pada saat dievakuasi masih dipenuhi lumpur dan sebagian sudah berkarat, dengan berat 15 kilogram.

"Usai dievakuasi kemudian saya menghubungi Babinsa Koramil untuk mengecek apakah mortir ini masih aktif atau tidak, karena ditakutkan dapat kembali meledak. Tetapi dari Babinsa usai mengecek katanya mortir ini sudah tidak aktif karena bagian atasnya sudah tidak ada," ujarnya.

3. Mortir diduga sisa perang kemerdekaan disimpan di rumah warga

IDN Times/Candra Irawan

Muklis menjelaskan, mengetahui mortir tersebut sudah tidak aktif warga kemudian menyimpang mortir itu didalam rumah, yang diselimuti oleh kain batik. Sementara petugas Babinsa yang mengecek mortir itu sendiri membiarkan warga untuk menyimpannya.

"Paling buat koleksi kaya benda-benda kuno begitu, engga disita soalnya kan bom mortirnya sudah tidak aktif. Nanti juga rencananya mau diteliti itu dari sisa perang kemerdekaan Jepang atau Belanda, dan akan dikirim ke Museum Diorama sejarah Kabupaten Tangerang yang akan dibangun," ungkapnya.

Baca Juga: [FOTO] Peninggalan Sejarah, Potret Taman Tjong Yong Hian di Medan

Berita Terkini Lainnya