TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Tahun Tsunami Banten, Okupansi Hotel Baru 20 Persen

Kunjungan wisatawan ke pantai menurun drastis

IDN Times/Reynaldi

Banten, IDN Times - Pemerintahan Provinsi Banten belum mampu mengembalikan kondisi pariwisata pesisir Pantai Anyer dan Carita pascasatu tahun peristiwa bencana tsunami Selat Sunda.

Hal itu terlihat dari kunjungan wisatawan yang menginap di sejumlah hotel yang hanya mencapai angka 20 persen di momen liburan panjang sekolah dan pergantian tahun.

Baca Juga: Kisah Mistis di Villa Stephanie, Tempat Terparah Tsunami Banten 2018 

1. Kunjungan wisatawan ke pantai menurun drastis

(Pantai Anyer) IDN Times/Dwifantya Aquina

Dalam kondisi normal, kunjungan di momen seperti ini biasanya bisa naik tiga kali lipat dari biasanya, sehingga seluruh kamar hotel terisi penuh. Namun setelah kejadian tsunami Anyer tahun lalu, kunjungan wisatawan menurun drastis.

“Kondisi ini tentu sangat merugikan bagi perekonomian daerah dan juga masyarakat sekitar. Apalagi momen akhir tahun ini kondisi tingkat huniannya hanya mencapai 20 persen, padahal di tahun-tahun sebelumnya momen pergantian tahun itu tingkat hunian hotel sangat tinggi,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Selasa (31/12).

2. Okupansi hotel baru mencapai 20 pesen pasca tsunami

(Pantai Anyer) IDN Times/Dwifantya Aquina

Okupansi 20 persen ini, lanjut Andika, merupakan perhitungan PHRI menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kondisi riilnya bisa menurun sampai 5 persen, mengingat kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang sekarang ini sudah berstatus waspada.

“Meskipun kita tidak tahu bencana itu kapan datangnya, namun kewaspadaan itu penting dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga: Pantai Pesisir Selatan Banten Belum Dipasang Alat Pendeteksi Tsunami 

Berita Terkini Lainnya