TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Banten Berambisi Jadikan Daerahnya Penghasil Jengkol Terbesar

Jengkol adalah kunci inflasi di Banten

IDN Times/Humas Pemprov Banten

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten akan membangun kawasan perkebunan tanaman jengkol seluas seribu hektare.

Baca Juga: Berkembang Pesat, Pemprov Banten Terima Penghargaan dari Kemendagri

1. Rp80 ribu per kilo, Jengkol dinilai pengaruhi inflasi di Banten

IDN Times/Sunariyah

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, komoditas jengkol disenangi warga Banten. Karena banyak yang gemar jengkol, proses jual belinya bisa mempengaruhi inflasi di Banten.

"Jengkol sangat mempengaruhi inflasi dengan harganya mencapai Rp80 ribu per kilo, sementara kebutuhan jengkol tonan per bulan," kata Wahidin disela-sela pidato pada Paripuran Istimewa HUT ke-19 Banten di DPRD Banten, Jumat (4/10).

2. Wahidin: Jengkol sangat diminati warga Banten, Betawi dan Jawa Barat

Yummy

Menurut Wahidin, komoditas jengkol bisa mempengaruhi inflasi, karena jengkol menjadi makanan mahal pada saat ini.

"Menu makanan jengkol sangat diminati oleh warga Banten, Betawi, dan Jawa Barat," kata dia.

3. Perkebunan jengkol jadi ambisi Gubernur Banten

IDN Times/Muhamad Iqbal

Atas hal itu, Wahidin berambisi untuk segera membangun perkebunan jengkol di Banten.

“kita akan menanam seribu hektare jengkol karena masyarakat Banten sangat senang makan jengkol termasuk Betawi dan termasuk Jawa Barat,” kata Wahidin.

Baca Juga: Gak Bau dan Empuk! Ini Resep Semur Jengkol yang Bikin Klenger

Berita Terkini Lainnya