TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor Gubernur Digeruduk, TRUTH: Buntut Komunikasi Publik yang Buruk

Komunikasi publik dianggap pemicu polemik UMP

Gubernur Banten Wahidin Halim (Instagram/Pemprov Banten)

Tangerang, IDN Times - Lembaga pemerhati kebijakan publik Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) menilai polemik penetapan nilai upah buruh di Banten yang berujung pada penggerudukan kantor Gubernur Banten adalah buah dari buruknya komunikasi publik Gubernur Wahidin Halim.

"Pola komunikasi Gubernur Banten Wahidin Halim tidak mencerminkan diri sebagai sosok pejabat publik yang patut dicontoh, kenapa? Karena gagal menyerap apa yang menjadi keresahan di masyarakatnya terutama para buruh, justru diperkeruh dengan pernyataan yang tidak humanis dan santun, justru seolah terlalu berpihak terhadap para pengusaha," kata Wakil Kordinator TRUTH, Jupry Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: 5 Buruh Diperiksa Terkait Pendudukan Ruang Kerja Gubernur Banten

1. Tindakan buruh adalah efek domino dari pernyataan gubernur

IDN Times/Khaerul Anwar

Apa yang dilakukan oleh para buruh di ruangan gubernur dapat dikatakan sebagai efek domino atas pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim kepada para buruh,

"Alih-alih mengajak komunikasi para serikat buruh, justru mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan hati ketika penetapan besaran besaran UMP 2022 Provinsi Banten," kata Jupry.

2. Digeruduknya kantor gubernur puncak dari polemik dari pernyataan gubernur

Instagram.com/wh_wahidinhalim

Jupry menyebut, puncak dari gagalnya Gubernur Banten Wahidin Halim dalam berkomunikasi dengan sejumlah serikat buruh, yaitu pada saat didudukinya ruang kerja Gubernur, seharusnya komunikasi baik dapat dilakukan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, dengan menemui sejumlah serikat buruh yang melakukan unjuk rasa.

"Jikapun tidak dapat menemui, setidaknya ada pejabat yang diperintahkan untuk menyerap apa yang menjadi tuntutan para buruh, bukan malah kantor dibiarkan kosong tanpa adanya pejabat yang dapat ditemui, tentu para buruh memiliki keinginan agar suaranya dapat didengar," kata dia.

Baca Juga: Ruangan Kerjanya Diduduki Buruh, Gubernur Banten Lapor Polisi 

Berita Terkini Lainnya